Jumat, 31 Desember 2010

The last day in 2010


Hari terakhir di 2010. Saya dan sebagian besar teman belum libur, masuk kerja seperti hari-hari biasa. Padahal jalan mulai sepi yang menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan sudah libur dalam rangka tahun baru.

Tapi ngga apa-apa, nikmati aja hari terkahir di 2010 ini sambil merenung apa yang telah saya alami sepanjang 2010. Jujur, banyak sekali nikmat Allah sepanjang 2010. Saya harus besyukur atas limpahan nikmat tersebut terutama nikmat iman, nikmat sehat, nikmat harta, nikmat diberi keluarga bahagia dengan istri dan anak yang cerdas, sehat serta solihah dan soleh. Kalau mau diurut nikamtnya panjaaaaaanggggg... banget.

Terimakasih Ya Allah atas limpahan anugerah tersebut. Semoga hamba selalu dapat mensyukuri nikmat-Mu dan selalu berusaha untuk menjadi hamba-Mu yang lebih baik. Hamba juga bermohon diberi kesempatan menjalani tahun-tahun penuh kebahagiaan lebih banyak lagi ya Allah. Amin

Kamis, 30 Desember 2010

Menang tapi Ngga Juara


Walaupun Timnas menang 2-1 di Leg kedua di Senayan, tetapi karena kalah pada Leg pertama di Bukit Jalil 3-0 alhasil Timnas kalah agregat 4-2 dari Malaysia. Huh, sebel tapi harus terima kenyataan..

Apaplagi ngeliat perjuangan Garuda sepanjang pertandingan yang begitu spartan. Meski tertinggal terlebih dahulu, tapi akhirnya mampu membalik keadaan menjadi 2-1.

Bagaimanapun, seharusnya kita tetap angkat topi atas kemenangan Malaysia. Karena kali ini mereka memang lebih baik. Apalagi striker bertubuh gempal Moch. Safee Sali yang mainnya tenang dan kaya'nya jago banget... pantaslah Malaysia juara.

Buat timnas Garuda, walau kalah.. tetap saya cinta dan dukung terus.. mudah-mudahan lain waktu bisa jadi juara

Rabu, 29 Desember 2010

Bambang Pamungkas


Euforia kejuaraan AFF Suzuki Cup 2010 sepanjang Desember 2010 ini meliputi hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dari mulai anak kecil sampai orang tua, hampir semuanya ikut-ikutan membicarakan Tim Nasional (TimNas) Indonesia yang bermain gemilang pada kejuaraan tersebut.

Tapi dibalik semua itu, satu hal yang menjadi daya tarik saya adalah sosok seorang Bambang Pamungkas. Yups, kapten Tim Nasional Indonesia ini mencuri perhatian saya karena sosoknya yang tenang, dewasa dan karakter kepemimpinannya dilapangan begitu terlihat.

Padahal, namanya sempet tenggelam dibandingkan dengan Christian Gonzales dan Irfan Bachdim yang menjelma sebagai idola baru. Tapi semua itu tak memadamkan kharismanya bagi rekan-rekan satu tim.

Kesukaan saya bertambah saat saya mengunjungi Blog Bepe di www.bambangpamungkas20.com.. wuiih, hebat deh. Selain kalem dan jago bola ternyata tulisan-tulisannya juga bagus. Pokoknya ngalir dan enak dibaca. Salut buat Bepe. Semoga bisa membawa Indonesia juara piala AFF kali ini.. Amin

Senin, 27 Desember 2010

Ya Allah

Ya Allah
Hamba berlindung pada-Mu
Tolong hamba mengatasi semua ini
Semoga semua bisa lancar dan tak ada kekacauan

Ya Allah
Engkaulah satu-satunya
Pengatur dan penentu segalanya
Hamba berlindung dari keburukan
dan kehinaan hidup di dunia

Kamis, 23 Desember 2010

Freed


Meski mobil dinas, temen-temen tetep aja ngegodain saya dengan candaan, "gimana rasanya naik freed?" Ditanya seperti itu tentu saja saya cuma mesem-mesem, geli bercampur sedikit senang. Lho kok?

Ya iyalah, ngga nyangka banget diberi kesempatan menikmati freed gress.. masih baru dan masih bau cat. Rasanya aneh sendiri, dengan keadaan dan posisi seperti ini kok ada kesempatan menikmati freed, gratisan... meski disertai dengan tanggung jawab yang berat.

tapi di dalam hati saya juga merenung, mungkin ini bagian dari ujian. mampukan saya tetap rendah hati dan selalu bersyukur ketika diberi begitu banyak kenikmatan hidup...

Jumat, 17 Desember 2010

The Horrible Day

Kemarin mungkin jadi salah satu hari yang paling mengerikan bagi hidup gw. Huuhhhh, rasanya saat itu semua rasa yang ngga enak menjadi satu. Rasa sesal, rasa takut, rasa bersalah, rasa diri paling bego, rasa malu, rasa diri paling ceroboh dan sejuta rasa undefined lainnya menjadi satu.

Dada rasanya sesak dengan semua rasa itu. Walaupun sudah diusahakan untuk tidak dipikirkan dan diabaikan, tetap aja rasa itu tak mau hilang. Sampai rasanya hari itu saya ngga ada aja...

Dan terciptalah puisi ini

Rasanya hari ingin selalu malam
Biar semua terselimuti kelam
Hingga tak ada yang tau apa yang hitam
Dan semua akan merasa tentram

Malam menghapus perbedaan
Tak terlihat antara asli dan palsu
Yang ada hanya persamaan
Karena semua bagaikan ragu

Malam,
hari ini aku merasa
sebaiknya semua hari adalah malam saja..
ah..

kalau anda baca, mungkin anada akan merasa ngapain juga nih pinginnya hari itu hanya ada malam aja... Ya, rahasia dong

Rabu, 15 Desember 2010

Huhhh.....

Berat juga ya diamanatkan untuk menjaga milik bersama. Belum lagi hal-hal lain yang banyak saya belum ngertinya. Tapi, sudahlah.. dijalani aja...

Jumat, 10 Desember 2010

Pegawai Baru


Ngga terasa, tahun 2010 segera berakhir. Hari ini sudah menginjak hari ke sepuluh di Bulan Desember, jadi sebentar lagi tahun 2011 menjelang. Seperti biasanya, pada saat akhir tahun semuanya dievaluasi. Contohnya adalah kinerja pekerjaan serta penyerapan anggaran yang telah disepakati pada awal tahun.

Mau tau rasanya menjalani akhir tahun? semua seperti berlomba-lomba mencapai targrt di hari-hari terakhir di Bulan Desember. Semua itu bikin irama kerja seperti lari sprint, pontang-panting kesana-kemari.

Cape dan rasanya didada penuh dengan perasaan semua target harus tercapai. Padahal seharusnya ngga begitu khan? tapi semua atau hampir semua orang seperti itu, dan kita yang disekelilingnya mengikuti irama tersebut.

Pegawai Baru

Nah, di tempat kerja saya sekarang baru masuk pegawai baru yang akan resmi ditempatkan awal tahun 2011. Jumlahnya lumayan banyak, 18 orang.

Sebagai bagian dari tugas saya, yaitu menyambut mereka, mengenalkan dengan lingkungan kerja serta membuat mereka mengerti akan roda bisnis di tempat kerja baru membuat saya harus rajin-rajin berinteraksi dengan mereka.

Terus terang, setiap ketemu mereka saya selalu inget masa-masa ketika saya juga sebagai pegawai baru di tempat saya bekerja sekarang. Ya, masa ketika saya merasa begitu beruntung diterima bekerja, masa ketika saya merasakan menjadi seseorang yang harus bersikap dewasa dan bertanggung jawab tidak hanya kepada diri sendiri tetapi juga atasan dan rekan kerja.

Dan yang ngga kalah penting adalah masa ketika timbul perasaan bingung karena belum tahu harus ngapain dan ngerjain apa. Wuihhh, rasanya saat itu adalah masa ketika semangat yang baru mau tumbuh bertempur dengan rasa "kok sepertinya kerjaan ini ngga seperti yang saya bayangkan."

Hi..hi.., rasanya sedikit mellow, tapi ya begitulah... saya tak bisa memungkiri perasaan saya bahwa saya merasa kasihan dan membayangkan bagaimana rasanya sebagai pegawai baru..

Jumat, 26 November 2010

Kota Baru Parahyangan


Kesan saya terhadap kota ini adalah bahwa kota ini benar-beanr dirancang menjadi kota mandiri. Hotel, rumah sakit, sekolah, rumah ibadah serta kawasan bisnis dipadukan dalam satu wilayah.

Kalau memang berkantor dikawasan ini juga, bisa jadi si penghuni komplek ngga perlu kemana-mana untuk membeli kebutuhan sandang dan pangan. Semua ada...

Hebat, kotanya masih sepi dan bersih. Cuma yang menjadi keraguan saya, akankah kebersihan dan ketertiban kota tersebut akan tetap terjaga? Soalnya hal yang sama terjadi dengan perumahan Bintaro Jaya. Pada awal berdirinya, kawasan inii begitu nyaman, aman dan tenang. Sekarang? semrawut dan panas..

Mudah-mudahan developer kota baru parahyangan tidak tergoda untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan mengorbankan konsep yang sudah bagus ini..

Pontianak (3)



Setelah dua hari bertugas, dihari terakhir saya dan teman-teman menyempatkan diri mengunjungi tempat-tempat yang menurut beberapa teman layak untuk dikunjungi. Dengan menggunakan mobil yang kami sewa beserta supirnya dari hotel, kamipun merencanakan untuk mengunjungi beberapa tempat tersebut.

Tapi sayangnya, ketika kami tanyakan kepada pak sopir tempat apa yang menarik untuk dikunjungi, pak sopir malah bingung dan menurutnya tak ada tempat yang menarik di Pontianak. Weleh-welwh si bapak ini, masak sih ngga ada.. setelah kami bilang kami mau ke tugu katulistiwa barulah si bapak sadar bahwa tugu tersebut ternyata merupaka objek wisata... cape deh.

Sepanjang perjalanan si pak spoir hanya diam saja. Saya pancing dengan pertanyaan supaya si bapak "ngeh" bahwa sebagai sopir yang mengantar tamu seharusnya dia banyak bercerita tentang kota Pontianak.

Akhirnya kami mengunjungi tugu equator, pembudidayaan aloevera dan mencari oleh-oleh di Jl. Pattimura. Dan kesimpulannya adalah: Pemda tidak menggarap potensi wisata mereka dengan serius.. semua tidak tertata bahkan kota Pontianak pun sebagai ibukota propinsi nampak tak direncanakan dengan baik. Sayang ya, padahal mumpung kota ini sedang berkembang, seharusnya sudah direncanakan masak-masak.

Kopi Pangku


Ada satu informasi yang saya terima saat-saat terakhir menuju bandara, katanya di Pontianak ada kedai kopi pangku. Saya sempet bertanya-tanya dan menyangka itu varian dari kopi yang ada. tapi ternyata? Oalah.. ternyata maksudnya kopi pangku adalah sambil ngopi mangku pelayannya kedai kopi tersebut.. ada-ada aja

Minggu, 21 November 2010

Pontianak (2)

Setelah berjuang mengatasi sakit perut yang tak tertahankan di hari pertama, Sabtu pagi dengan kondisi yang sedikit lemas saya beranikan diri mengexplore wilayah sekitar hotel temapt saya menginap (Mercure).

Ternyata, hotel saya hanya lima menit jalan kaki ke Megamall Ahmad Yani dan bersebelahan dengan kampus Univ. Tanjung Pura. Saya menyusuri Ahmad Yani sekitar satu kilometer,.. well sepertinya jalan ini salah satu jalan utama di kota Pontianak ini. Tapi sayang, jalan ini tidak tertata baik, walau lumayan lebar tapi sebagian besar kiri dan kanan tidak ada trotoar untuk pejalan kaki dan banyak genangan air akibat buruknya kualitas trotoar yang ada.

Saya sempet heran juga, kok agak lama saya jalan kaki, saya belum menemukan angkutan kota. Akhirnya ketemu juga dengan kualitas kendaraan yang tidak jauh beda dengan kualitas taksi yang pernah saya ceritakan.

Ternyata jalan Ahmad Yani ini panjang banget dengan banyak sekolah di sepanjang jalan. Lebih dari 5 sekolah berada di lokasi ini yang berujung ke Jl. Pattimura. Jalan ini memang lokasi yang senenarnya saya tuju. Dari informasi di internet, jalan ini merupakan pusat oleh-oleh kota Pontianak.

Banyak souvenir khas Pontianak bisa kita temukan disini. Mulai makanan sampai cenderamata seperti miniatur tugu katulistiwa, gantungan kunci, aneka perhiasan dari batu serta beberapa baju batik khas Pontianak. Soal harga, cukup mahal menurut saya. Dengan kualitas bahan yang tidak terlalu bagus, pedagang mematok harga yang tidak wajar. Jadi, harus berani menawar.

Edukasi masyarakat di Mall

Siangnya saya ke Mall A. Yani untuk bergabung dengan teman-teman yang sudah terlebih dahulu berada di sana. Mall nya lumayan besar dan lengkap.

Siang menjelang sore, jumlah pengunjung lumayan banyak. Tapi selepas maghrib, mallnya penuh banget. Terutama tempat makan dan beberapa counter yang menarik perhatian pengunjung.

Well,.. ternyata kerja di mall cukup cape ya. Ngeliat begitu banyak manusia lalu lalang dengan tujuan yang sama, sekedar menikmati malam minggu. Capenya karena kita diselimuti dengan suasana riuh sepanjang hari, udara ber AC dan wajah harus selalu ramah menarik perhatian pengunjung.


Tapi secara umum ini pengalaman baru yang cukup menarik. Bekerja di hari sabtu minggu dengan tujuan mulia: mengedukasi masyarakat mengenai investasi dan bahaya penipuan berkedo investasi.

Tugas saya malam itu diakhir dengan makan malam di foodcourt denagn menu nasi goreng seafood. Lagi-lagi saya terkejut dengan harganya. Untuk minuman seharga 4.000 an dijual 12.000an di sini. Selain karena harga pokonya yang emang udah mahal, juga karena haraga makannanya masih kena PPN 10%. Setahu saya, untuk produk makanan di restoran kan udah ngga kenan PPN lagi..

Pontianak... saya masih akan disini sampai besok dan saya masih penasaran dengan Tugu Khatulistiwa-nya

Jumat, 19 November 2010

Pontianak (1)


Hari pertama di Pontianak memberikan kesan yang lumayan Berkesan bukan karena hal yang menyenangkan tapi karena hal yang sedikit mengganggu.

Saat tiba di Bandara Supadio, kesan saya terhadap bandara ini kok seperti stasiun kereta api kecil di Pulau jawa. Amat sederhana dan cuma - gimana ya bilangnya- bangunan kecil yang merupakan tempat penumpang pesawat mengambil bagasinya.

Terus dari bandara ke kota juga cuma lewat jalan yang lurus aja dengan taksi yang kurang memadai. Suasana sepanjang jalan agak sepi dan cuaca di luar panas banget. Tapi sorenya malah hujan deras banget. So, contrast.

Entah sebab apa saya sakit perut parah banget. Lebih dari 10 kali harus BAB.. benar-benar ngga kuat deh... saya kira keracunan makanan kali.. seingat saya paginya saya sarapan pakai dendeng balado.. ngga masalah.

Saya malah curiga pada sandwich fish burger yang saya beli di AW bandara atau lunch di pesawat?... entah yang mana diantara kedua makanan itu penyebabnya.. yang pasti saya sampai ngga kuat... sakit banget :((

Mudah-mudahan besok udara cerah dan saya bisa explore Pontianak untuk melihat kota ini lebih dekat...

Minggu, 14 November 2010

Kebersamaan

Menikmati kebersamaan memang mahal. Mahal dari segi waktu maupun biaya. maksudnya, untuk berkumpul yang berkualitas memang diperlukan pengorbanan waktu dan uang yang tidak sedikit.

Ngga mudah lo untuk meluangkan waktu untuk berbagi dengan orang-orang di sekitar kita. Kia pasti sering merasa bahwa waktu untuk diri sendiri saja udah terbatas, ngapain juga ngabisin waktu untuk orang lain. Apalagi meluangkan waktu tersebut juga berarti mengeluarkan uang. Wah, ngga banget deh!!

Eits, tapi nanti dulu. Kalo kita cuma berfikir dari segi ruginya, rasanya ngga bakalan ada tuh yang namanya acara kumpul-kumpul dan berbagi. Padahal, walau secara kasat mata acara kumpul tersebut sepertinya merugikan, ternyata ada keuntungan yang jauh lebih besar yang secara tidak kita sadari datang menghampiri.

Ngga percaya? coba deh renungin. Betapa pada saat kita berkumpul, ternyata kita dapat menumpahkan segala macam stress yang selama ini terpendam di kepala. Ya, pada saat kita ngumpul, ada aja sesuatu yang bikin kita ketawa. Dan ketawa merupakan salah satu sarana mengobati stress.. benar kan?

Terus, pada saat ngumpul selera makan kita juga pasti meningkat. Coba deh kita rasain pas kita lagi makan bersama. Pasti suapan dan kunyahan makan kita akan lebih nikmat dibandingkan dengan kalau kita makan sendiri.

Belum lagi kebahagiaan batin karena pertemuan dengan orang-orang yang dulu begitu dekat dengan kehidupan kita. Melihat mereka sehat dan senang saat bertemu muka dengan kita, rasanya merupakan salah satu obat penghilang kesedihan yang mujarab.

Pergerakan kita dari rumah ketempat berkumpul, gerakan kita saat bersalaman, saat menghampiri teman, tertawa, ngobrol dan banyak gerakan refleks lain secara tidak langsung juga membuat tubuh kita menjadi sehat.

Nah, benar khan, ngumpul-ngumpul untuk bersilaturahmi ternyat emang membawa berkah, memperbanyak rejeki dan memanjgankan umur. Kalo sudah begini, rasanya kok ngumpul-ngumpul ngga ada ruginya ya..

nb:
kamis- jumat (11-12 Nov 2010) raker pertama. Banyak hal yang bisa dipetik. Ternyata begitu banyak anugerah yang saya rasakan. Terima kasih ya Allah

Sabtu 13 Nov 2010. Bareng keluarga, keponakan dan ipar serta mertua.. menikmati makan bakso bersama di Jl. Madrasah. Seru walaupun sederhana.

Rabu, 10 November 2010

Yong In - Korean Folk Village


di depan pundi-pundi di Yong In, Korea Selatan
Ini oleh-oleh dari perjalanan saya ke Korea bulan Juni 2010. Baru sempat dituliskan karena baru terinspirasi untuk berbagi sekarang.

Kata orang bijak, bila ingin mengetahui karakter suatu bangsa, kita harus mengetahui budaya, bahasa, makanan dan sejarahnya. Nah, bagi yang berkesempatan mengunjugi Korea Selatan, cobalah jangan hanya menjelajah Seoul, Busan atau kota-kota modern lainnya. Berkunjunglah sejenak ke sebuah desa buatan masa lampau yang menggambarkan kehidupan bangsa Korea berabad lampau, namanya Yong-in.

Pemerintah Korea sengaja membuat desa imitasi ini lengkap dengan bangunan-bangunan yang ada pada sebuah desa atau kota pada masa itu. Disini kita bisa melihat rumah-rumah bangsa Korea di masa lampau. Seperti umumnya bangsa Asia, kita juga bisa menemui ladang dengan gudang padi dan penggilingannya. Tak ketinggalan sarana pelengkap yang ada pada masa itu seperti toko obat dan pabrik kertas serta pasar.

Meski semua merupakan bangunan baru, namun kita masih bisa merasakan keagungan bangunan pemerintahan masa itu. Di bangunan utama yang merupakan bangunan pusat pemerintahan, kita bisa menyaksikan ruang pertemuan pejabat negara, ruang penjara termasuk alat yang digunakan untuk menghukum pelanggar ketertiban.

Untuk lebih mendekatkan dengan suasana masa lampau, kita juga disajikan upacara adat perkawinan Korea. Cukup ribet juga, sehingga berdasarkan penjelasan pemandu wisata, adat tersebut sudah hampri ditinggalkan sama sekali. Kalau diperhatikan, terlihat sekali bahwa pada dasarnya semua wanita pada masa itu pada posisi sebagai obyek. Karena sepanjang prosesi, sang mempelai wanita lebih banyak dalam posisi kepala menunduk bahkan terkesan bersembunyi dibalik baju pengantinnya.

Selain itu pengunjung juga bisa merasakan atmsofir kepercayaam masyarakat korea pada masa itu. Di jalan utama menuju desa, pada pohon-pohon besar yang dipercaya mempunyai kekuatan penduduk desa menggantungkan kain berwarna merah, putih, hitam, kuning dan biru sebagai lambang penangkal kekuatan jahat. Ada juga kayu yang dipahat dengan mantra-mantara. Semua itu dimaksudkan untuk melindungi ancaman bahaya dari roh jahat.

Kuliner

Selain asyik menyaksikan rumah-rumah masa lampau, jangan lupa untuk menikmati hidangan khas Korea. Bagi yang terbiasa dengan menu/masakan china yang gurih dan dimasak dengan matang, mencicipi makanan Korea akan sedikit berkernyit. Sebagian besar sayuran yang disajikan dimasak minimalis atau mentah dengan bumbu yang juga meinimalis. Bagi penyuka makanan sehat, menu Korea bisa dibilang sebagai menu sehat karena kaya sayur dan disajikan dengan rasa asli.

Dan yang perlu diingat, porsi makan untuk satu orang cukup banyak dan lengkap. Sehingga untuk ukuran orang Indonesia, rasanya kok porsinya banyak banget. Apalagi rasa masakannya yang original sekali membuat perlu extra tekad untuk menghabiskannya.

Oleh-oleh
Bagi penggemar oleh-oleh, disini banyak dijual oelh-oleh cantik khas Korea. Soal harga tidak perlu khawatir. Tidak seperti tempat wisata di Indonesia yang mematok harga lebih mahal dari tempat diluar kawasan wisata, disini harga yang ditwarkan tidak berbeda dengan harga yang ditawarkan di pasar misalnya.

Ini mungkin salah satu contoh baik yang harus ditiru pengelola wisata di Indonesia. Jangan membedakan harga dimanapaun itu kalau mau untung besar bukan dari penjualan produk atau cendera mata, tapi dari banyaknya jumlah pengunjung yang datang ke tempat wisata. Contoh lainnya adalah kebersihan secara umum dan kebersihan toilet pada umumnya.

Meskipun dikunjungi banyak orang, toiletnya tetap terjaga kebersihan dan ketersediaan toilet tisuue-nya. Pengunjung pun pasti merasa betah berlama-lama kalau sebuah kawasan wisata bersih dan bebas dari pedagang kaki lima. Semua pada tempatnya dan tidak merusak pemandangan.

Oh iya, bagi penggemar film Korea... kalau anda menyaksikan film dengan setting Korea masa lampau, bisa jadi pengambilan gambarnya dilakukan di kawasan Yon In ini.

Jadi, kalau ke Korea jangan lupa ke Yong In ya.

Selasa, 09 November 2010

Merapi, Mentawai, Wasior dan HUT Pasar Modal


Sepertinya judul di atas ngga nyambung ya? apa sih hubungan bencana-bencana tersebut dengan HUT Pasar Modal. Kalo dibilang ngga nyambung bisa, dibilang nyambung juga bisa. Tapi kalau kali ini saya bilang ada hubungannya..

Ya, minggu lalu tanggal 7 November 2010 dalam rangka HUT Pasar Modal diadakan acara family gathering HUT Pasar Modal di Dunia Fantasi Ancol. Acara tersebut cukup meriah karena di hadiri begitu banyak artis seperti Opera Van Java, Sherina , Afgan, Erie Suzan dan Rumingkang. Belum lagi doorprize yang disediakan serta biaya yang dikeluarkan untuk perhelatan tersebut seperti biaya masuk dufan, konsumsi dan sewa tempat. Wah pasti besar sekali tuh biayanya.

Walau saya hadir diacara tersebut dan ikutlarut dalam joke-joke yang dibawakan OVJ, kalau boleh memilih saya memilih tidak ada acara tersebut. Dananya bisa digunakan untuk membantu Saudara-saudara kita yang tertimpa musibah.

Mungkin penyelenggara bisa berkilah bahwa kerugian pembatalan acara justru merugikan karena adanya pinalty yang dikenakan dan acara tersebut telah dirancang jauh sebelum adanya musibah,.. namun paling tidak acaranya bisa dibuat lebih ke arah sensitivity of sorrow. Contoh simplenya, door prize nya ditiadakan dan dananya buat nyumbang korban bencana. Atau pada saat acara ada sedikit basa-basi bahwa peserta diminta kerelaanya untuk sedikit berbagi dengan menyumbang korban bencana. So, walaupun kita bergembira tapi kita tak melupakan bencana yang menimpa di daerah lain...

Tapi, tak apalah.. mungkin next time acara semacam begini bisa diganti dengan acara yang lebih bermanfaat tanpa mengurangi kegembiraan peserta HUT Pasar Modal. Semoga

Senin, 01 November 2010

Rasa Baru

Setelah sekian lama kerja dengan ritme yang sama, akhirnya saya merasakan "rasa baru" dalam bekerja. maksudnya, setelah dimutasi dari bagian lama saya, sekarang saya menghadapi ritme kerja yang sama sekali baru.

Persoalan yang dihadapi, suasana dan keharusan dateng pagi banget. selama ini sebagai auditor saya terbebas absen pagi dan sore. Sekarang? mesti berjibaku bersiap lebih awal kalau ngga mau dipotong tunjangannya.

tapi secara keseluruhan saya suka, karena ini tantangan baru buat saya.

Senin, 18 Oktober 2010

Koempoel-koempoel

Alhamdulillah, -tanggal 17 Oktober 2010 hari Minggu- teman-teman berkunjung ke rumah. Acaranya adalah temu kangen dan perkenalan keluarga. Meskipun ditempat kerja kita tiap hari ketemu, tapi kalau dengan anak-anaknya atau istri/suaminya khan banyak yang belum kenal atau tahu.

Nah, kemarin teman-teman dan anggota keluarga jadi bisa saling tahu.. ohhh..ini toh istrinya atau ooohhhh.. ini toh suaminya (meskipun hanya dalam hati). Selain itu jadi t ahu juga rumah si A atau rumah si B.. pokonya banyak manfaatnya deh.. selain menambah keberkahan silaturahmi.

Dan kalau udah ketemu kaya begitu, celetukan dan obrolan seoalh tidak ada habisnya. Mengenang masa lalu dan saat ini rasanya semua manis, walau sebenarnya secara kenyataan kok pahit :)

Mudah-mudahan acara seperti ini bisa diadain lagi.. kapan-kapan..

Selasa, 12 Oktober 2010

Alhamdulillah


Alhamdulillah ya Allah.. akhirnya penantian hamba bertahun lampau menjadi kenyataan juga. Sungguh hidup ini suatu misteri, yang tidak seorang pun dapat menerka kearah mana dia akan dibawa.

Hari ini satu lagi kekuasaan-Nya ditunjukkan. Semua diatur dengan terencana dan indah. Tak perlu khawatir tak dijawab do'a kita sepanjang kita memohon dengan ketulusan dan kesungguhan serta tak pernah jemu. Allah maha mengabulkan apa yang hambinya pinta dengan sungguh-sungguh.

Terima kasih ya Allah atas anugerah-Mu yang tiada henti...

Senin, 04 Oktober 2010

Menunggu

Katanya, salah satu pekerjaan yang paling membosankan adalah menunggu. Apalagi kalau yang ditunggu itu belum pasti kapan waktunya, pasti selain bosan juga ditambah deg-deg plas.

Terus terang, karena perasaan menunggu itulah yang membuat saya harus ngga bisa tidur karena gelisah menunggu kepastian. Apalagi yang saya tunggu itu masih bisa berubah seiring perkembangan perpolitikan... gimana ngga jadi tambah stress.

Makanya, kalo bisa ngga usahlah sesuatu itu pakai acara tunggu-tungguan.. yang pasti pasti aja deh

Kamis, 30 September 2010

Susah Tidur

Pernah ngga ngerasain semalaman ngga bisa tidur pulas? mata terpejam tapi fikiran melayang dan otak terasa "on" terus... huh, saya mengalami itu semalam.

Walau secara panampakan saya kelihatan seperti orang tidur, tetapi sebenarnya otak saya tetap terjaga. Mau pulas dan melupakan semuanya ngga bisa dan rasanya hampir putus asa. Walhasil kualitas tidur saya boleh dibilang jelek banget.

Biasanya orang yang seperti itu -katanya- karena sedang ada sesuatu yang berat yang membebani fikiran. Benar ngga ya? kalau menurut pengalaman saya, ya emang betul...

Tapi kalo saya bukan karena kesusahan loh. Tapi karena saya baru mendapat kabar yang amat sangat menggembirakan. Susahnya adalah, kabar tersebut belum bisa saya bagi kepada orang lain bahkan istri saya sendiri. Ya, karena kabarnya masih menunggu kepastian.. Nah, kalo belum pasti saya udah bilang-bilang ke semua orang kan jadi repot tuh..

Dan yang paling serem adalah efek kalau ternyata kabar menggembirakan tersebut berubah menjadi kabar yang menyedihkan. Mungkin itu yang membuat saya jadi ngga bisa tidur. Gimana kalau ternyata kabar tersebut hanya berupa kabar gembira bukan sesuatu kenyataan?

Ya, Allah tolong hamba agar kabar tersebut memang benar adanya... amin

Selasa, 28 September 2010

Mampet


Sebel kan kalo saluran got mampet? air jadi ngga lancar dan sering bikin was-was takut banjir. Untungnya kemarin got dibelakang rumah udah dibongkar dan air sudah kembali lancar.

Tapi selain got yang mampet, urusan yang mampet juga bisa bikin kesel loh...
Gimana ngga sebel bin kesel coba, masa sih urusan mewakili negara aja mesti pejabat? emang kalo pelaksana ngga bisa apa mewakili negara? sebel kan kalo kesempatan jadi mampet hanya karena kita bukan pejabat?

Kaya'nya saya bisa lebih terima alasan "tidak bisa mewakili negara" karena hal lain selain kata "PE JA BAT"... sepertinya pejabat itu adalah sesuatu yang mesti dimiliki di negeri ini untuk segala urusan..

Apalagi dengan range penghasilan yang termat jauh antara pejabat dan pelaksana. Padahal yang kerjanya paling banyak dan cape' ya kebanyakan pelaksana tuh, Pejabat-pejabat kan kebanyakan cuma disposisi dan suruh iniatau suruh itu aja... walau ngga semua sih...

Senin, 27 September 2010

Pulang Kampung

Meskipun lebaran telah lewat beberapa minggu yang lalu, tetap saja topik pulang kampung adalah pertanyaan yang sering kali diajukan teman-teman saya ketika pertama kali bertemu. Terutama teman yang ngga tahu atau lupa saya berasal dari mana.
Dan ketika saya jawab saya ngga pulang kampung alias tetap di Jakarta karena saya memang asli Betawi, beragam komentar pun muncul. Mulai dari yang menanggap enak sampai nggak enak. Kalau yang enak akan bilang, "wah, enak dong ya ngga repot-repot pulang kampung." Sedang yang bilang ngga enak akan berkomentar, "wah, kasihan ngga punya kampung, ngga pernah ngerasain gimana pulang kampung."
Untuk komen yang bilang enak ngga perlu pulang kampung, saya setuju banget. Apalagi kalau ngeliat berita di TV sepanjang H-7 sampai H+7. Kalo lihat macet dan perjuangan pemudik kembali ke kampung, rasanya memang Allah sayang banget sama saya. Ngga perlu bersusah payah dan biaya besar untuk kembali ke kampung dan merasakan suasana kampung.
Sedang untuk yang komentar yang kasihan ke saya karena ngga pernah ngerasain pulang kampung.. jawab saya.. "eits, tunggu dulu." Walau secara badan tak ada perpindahan dari kota (baca: Jakarta-red) ke kampung (di luar Jakarta) tetapi secara batin saya pun merasakan bagaimana suasana perkampungan itu. Bahkan lebih dahsyat. Suasana kampung saya seperti di luar negeri. Ngga percaya? simak deh pengalaman lahir dan batin saya berikut ini:
Selama kaum urban kembali ke kampung mereka, Jakarta di pagi hari ternyata terasa juga sejuknya. Sepanjang jalan Fatmawati yang hiruk pikuk, macet dan penuh polusi di hari biasa, saat itu begitu sepi dengan beberapa kendaraan lalu lalang. Udaranya segar dan bersih. Serasa berada di sebuah kota di luar negeri yang jalannya mulus tapi minim kendaraan.
Tak ada pedagang kaki lima, tak ditemui pengemis, kebanyakan orang-orang berpakaian bersih dan rapi dengan senyum dan wajah cerah. Setiap bertemu selalu mengucap salam dan meminta maaf serta saling mendoakan. Rumah-rumah pintunya terbuka dengan hidangan yang tersedia untuk tamu yang datang. Rasanya warga kampung saya begitu berhati mulia dan makmur banget. Saya terasa seperti hidup di negeri yang makmur gemah ripah loh jinawi..
Kalau salah satu tujuan pulang kampung adalah menikmati kembali romantisme masa kecil/masa lalu dengan bertemu teman-teman, saudara dan keluarga serta tetangga-tetangga sambil menikmati hidangan masa kesukaan waktu kecil. Saya pun menikmati hal itu. Di hari lebaran, saya juga bertemu teman-teman masa kecil saya dan keluarga jauh yang sehari-hari jarang ketemu.
Begitu juga soal makanan yang sewaktu masih kecil jadi hidangan favorit. Saat lebaran dibeberpa rumah hidangan tersebut juga tetap tersaji. Tape uli, dodol, biji ketapang, kolang-kaling dan beberapa penganan tradisional khas betawi lainnya. Belum lagi semur daging khas betawi yang tak ada duanya...hmmm enaknyee..
Jadi, siapa bilang saya ngga bisa ngerasin suasana kampung yang sejuk, sunyi dengan aneka penganan tradisional kalo begini?

Senin, 16 Agustus 2010

Kenikmatan Ramadhan

Adakah yang bisa menandingi kenikmatan berbuka puasa bersama selain bersama keluarga di rumah? Rasanya memang paling nimat kalau bersama keluarga menikmati hidangan berbuka. Walau menu yang disajikan sederhana, tetapi karena dinikmati dalam suasana kebersamaan rasanya menjadi sangat istimewa.

Ya, ramadhan 1431 H kali ini terasa berbeda bagi saya. Karena anak-anak sudah mengerti mengenai bulan ramadhan. Meski puasa mereka belum sempurna, tetapi saat berbuka mereka seperti kebanyakan orang yang berpuasa dengan sempurna.

Apalagi si bungsu Cici (Rizky). Melihat dan mendampingi dia berbuka puasa rasanya seru banget. Terutama bila menu makanannya sangat disukai. Pasti dia berkali-kali bilang, "masakan Bunda enak banget!" sambil mengacungkan kedua jempolnya. Selera makannya juga luar biasa. Wah pokonya seru deh..

Memang, ramadhan selalu memberikan kenangan yang selalu indah..

Senin, 09 Agustus 2010

Kisah Sedih

Rasanya pingin nangis menyaksikan mereka. Bapak dan ketiga anaknya. Apalagi melihat mereka yang mesti berjuang menjalani hiudp tanpa seorang ibu. Pasti berat bagi mereka semua.

Bagi sang ayah, sungguh sebuah cobaan yang tidak ringan membesarkan anak-anak tanpa bantuan seorang istri. Tidak mungkin rasanya berperan sekaligus sebagai seorang ayah dan seorang ibu. Saya perhatikan, setiap libur kerja, bukan waktu istirahat yang dinikmati, tapi kesibukan memenuhi semua permintaan anak-anaknya walau dengan segala keterbatasa. Huh.. membyangkannya saja bikin hati ini hancur rasanya.

Belum lagi keterbatasan ekonomi. Semua menjadi beban yang bertumpuk-tumpuk. Kesedihan dan rasa haru karena kesendirian dan beban ekonomi harus ditanggungnya sendiri.

Benar, rasanya ingin nangis melihat mereka. Tapi Allah tak akan menguji diluar kemampuannya. Semoga Allah selalu memudahkan segala urusannya Amin..

Selasa, 03 Agustus 2010

Membantu Suami, Menuai Rejeki


Dimasa ekonomi sulit seperti ini, dengan keterbatasan lapangan kerja dan tingkat persaingan pencari kerja yang sangat ketat, rasanya mengandalkan penghasilan dari satu sumber saja kuranglah bijak. Walapun sudah jelas pembagian hak dan kewajiban antara suami dan istri, membantu suami dalam meringankan kewajibannya dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga rasanya sah-sah saja.

Memang dalam hal membantu suami, tidak semua istri bisa melakukannya dalam usaha formal seperti menjadi karyawan sebuah perusahaan. Terkadang, karena alasan istri harus merawat dan mengawasi anak, tak jarang suami melarang istrinya untuk mencari nafkah di luar rumah. Kalaupun boleh, itupun karena memang amat terpaksa. Untuk menyiasati agar istri tetap bisa membantu suami tanpa meninggalkan kewajiban megurus rumah dan menjaga anak-anak, pilihan pertama jatuh pada usaha informal.
Usaha informal ini tentu adalah usaha yang tidak perlu meninggalkan kewajiban mengurus rumah dan merawat anak-anak serta bisa dilakukan tanpa meninggalkan rumah dalam waktu seharian. Berikut usaha-usaha yang mungkin bisa dijalani disela-sela waktu luang anda sebagai ibu rumah tangga.

1.Usaha Makanan

Usaha makanan maksudnya adalah, membuat kue-kue maupun makanan ringan lainnya untuk dijual sendiri ataupun dititipkan ditoko atau warung disekitar lingkungan rumah. Bagi anda yang ingin menjalankan usaha ini, memang harus memperhatikan betul cita rasa dan kualitas makanan yanag dibuat. Jangan ragu untuk mamakai bahan baku terbaik, karena konsumen pasti mau membeli makanan yang kita buat, kalau memang hasil olahan kita rasanya cocok dan terbuat dari bahan bermutu baik. Kalau usaha ini berjalan baik, berjualan makanan adalah usaha yang keuntungannya paling bagus diantara usaha lainnya.

2.Menjahit
Bagi anda yang mempunyai keterampilan menjahit, cobalah membuka usaha jahitan. Untuk pertama kali sebagai promosi, mungkin anda bisa menjahitkan baju-baju untuk anggota keluarga anda sendiri. Jangan ragu untuk meningkatkan keterampilan anda dengan mengikuti kursus menjahit tingkat ahli dan rajin membaca majalah-majalah mode. Kalau memang usaha anda berjalan baik, bukan tidak mungkin usaha anda akan berkembang menjadi usaha konveksi yang menyerap tenaga kerja.
3. Membuka Toko
Bagi anda yang mempunyai cukup modal, bisa mencoba usaha dengan membuka toko kecil yang menjual kebutuhan sehari-hari. Ternyata, barang-barang di toko anda tidak semuanya merupakan barang yang anda modali sendiri, karena pasti banyak distributor yang akan menitipkan barang-barangnya di toko anda. Kalau anda pandai mengaturnya, pasti makin banyak keuntungan dari konsinyasi barang ini.


4.Kerajinan Tangan

Bagi anda yang gemar dan terampil membuat hasta karya, keterampilan anda bisa mendatangkan uang kalau anda sungguh-sungguh mengembangkannya. Pilihlah kerajinan tangan yang unik, hanya dapat diproduksi dengan keahlian khusus dan harga jualnya terjangkau. Semakin unik namun berharga murah, semakin mudah anda memasarkannya.


5.Membuka Kursus

kalau anda berbakat dan senang menularkan ilmu anda dengan menjadi seorang guru, tidak ada salahnya anda mencoba menjadi guru private bagi anak-anak usia Sekolah Dasar sampai SMU. Syukur-syukur kalau pengetahuan yang anda miliki dipelajari disemua jenjang pendidikan, seperti bahasa inggris maupun matematika. Kalau memang anak didik anda semakin banyak, membuka ruang kelas di rumah anda nampaknya perlu dipertimbangkan.

6.Multi Level Marketing (MLM)
Bisnis MLM yang akhir-akhir ini booming memang memberikan peluang yang sangat menarik. Tidak perlu modal besar dan tidak harus memiliki gelar, anda dapat memulai usaha ini dengan bermodal semangat dan ketekunan. Orang-orang yang sukses di bisnis ini memang adalah orang-orang yang pantang menyerah. Kalau anda termasuk tipe orang yang tak kenal lelah, menekuni bisnis MLM ini mungkin merupakan pilihan menarik untuk anda. Memang untuk tahap-tahap awal, mau tidak mau anda harus sering pula meninggalkan rumah, karena harus melakukan prospek atau menghadiri pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh up-line anda (jika acara tersebut tidak diselenggarakan di rumah anda). Tetapi dalam jangka panjang, kalau anda telah memiliki banyak downline, anda tidak perlu lagi harus sering meninggalkan rumah. Satu yang perlu diingat, pilihlah MLM syariah dan menjual barang-barang yang memang sangat dibutuhkan dan dipakai sehari-hari sehingga konsumen akan membeli lagi.


Permodalan dan Peningkatan Keterampilan

Semua usaha tentu memerlukan modal, tidak cukup dengan niat dan kemauan yang kuat saja. Memang beberapa usaha yang saya sebutkan di atas tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Namun tidak ada salahnya anda pertimbangkan untuk mencari pinjaman modal. Tidak perlu harus ke Bank karena mungkin prosesnya agak sulit dan memakan waktu (walaupun dalam iklan sering disebutkan ”sangat mudah” selain prinsip riba tentunya). Bila merasa sungkan meminjam modal kepada kerabat anda, sekarang ini pemerintah melalui kantor-kantor kelurahan juga menyalurkan kredit murah kepada masyarakat dengan syarat dan cara peminjaman yang sangat mudah..
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, anda memang harus rajin mengikuti kursus-kursus atau membaca buku-buku yang berkaitan dengan usaha anda. Terkadang pemerintah juga mengadakan program pelatihan keterampilan yang diadakan secara berkala. Bila anda mempunyai cukup waktu, tidak ada salahnya anda mengikuti program ini, selain gratis manfaatnya sangat menunjang usaha anda.
Kalau anda memang benar-benar berminat, jangan sungkan menanyakan langsung ke kantor kelurahan tempat anda tinggal maupun instansi pemerintah terkait mengenai prosedur peminjaman modal maupun jadwal kursus keterampilan yang akan dilaksanakan.

Tekun dan Sabar

Walaupun Allah SWT telah menjamin bahwa seluruh manusia mendapat jatah rejekinya masing-masing, tetapi kalau tidak diusahakan rejeki itu tidak akan datang dengan sendirinya. Oleh karena itu, dalam menjalankan usaha pasti akan banyak rintangan dan cobaan. Siapkan mental anda untuk menghadapi berbagai kemungkinan. Berdo’alah selalu kepada Allah SWT, bahwa usaha yang anda jalankan adalah dalam rangka mencari rejeki yang telah disediakan-Nya. Insya Allah, Dia akan memberkahi setaip rejeki yang kita usahakan secara jujur, ikhlas dan halal.
Nah, apa lagi yang anda tunggu? Selamat mencoba dan semoga sukses. Amin

Rabu, 28 Juli 2010

bersyukur

Minggu-minggu yang melelahkan. Banyak hal yang mesti diselesaikan. Banyak hal yang mesti diperhatikan dan banyak hal yang mesti diwaspadai.

Capek, tetapi harus tetap bersyukur. Bersyukur bahwa ternyata saya bukan pengangguran, bersyukur bahwa saya punya sesuatu yagn harus diperhatikan dan bersyuur bahwa saya seklalu harus waspada. Artinya bahwaa saya hidup dan bila tak ada itu semua... berarti saya pengangguran, ngga punya kerjaan dan useless..

Rabu, 21 Juli 2010

6051P

Denger-denger kabag saya bakalan diganti. Ini gosip atau beneran ya? kadang saya sulit percaya sama yang begituan, tapi pas saya ngga ercaya tau-tau kejadian beneran.

Sungguh, saya harap-harap cemas nih. Bener ngga ya? soalnya itu menyangkut nasib saya juga khan? maksudnya kalo kabagnya asyik, kerja juga asyik jadinya.

Kategori kabag asyik itu kalo menurut saya:
ngga cerewet dan ngga terlalu banyak menuntut.
mengerti kebutuhan anak buah
ngga sok jaim, pura-pura alim ngga taunya menggunting dalam lipatan
perhatian sama lingkungan..

so, mudah-mudahan diberikan yang terbaik deh, soalnya..sereeeemmm kali dapet kabag yang kaku dan ngga asyik,,,

Senin, 19 Juli 2010

Senin

Senin, hari pertama kerja. Hari ini seharusnya dimulai dengan semagat dan suasana senyum yang menyenangkan..

So, ayo jalani minggu ini dengan semangat dan penuh harapan... semoga menjadi meinggu yang menyenangkan..

Kamis, 15 Juli 2010

6r030


6r030 apa ayo... he..he... itu adalah kode untuk bromo. Yups, bulan lalu saya sempet jalanke Bromo.

Wuih, emang bagus banget tuh lokasi. Udah gitu dingin kaya di luar negeri lagi.. asyiik deh pokoknya. Bisa menikmati anugerah Tuhan kepada Indonesia yang luar biasa. Semoga bisa dijaga dan dilestarikan untuk warisan anak cucu kita.

Ke Bromo emang penuh pengorbanan , tapi terbayarkan deh sama apa yang kita temui disana.
Tertarik? coba aja.

Keep Writing


Sempet lihat talkshow dua penulis muda yang lagi naik daun, satu cewek dan satu cowok. Ketika ditanya rahasia bisa tetep exist nulis ternyata jawaban mereka sama, rajin baca dan rajin nulis.

Kalo rajin baca mungkin lebih gampang kali ya. Karena setiap hari juga kita pasti membaca sesuatu walau cuma sebuah berita dengan beberapa paragraf misalnya. Nah yang sulit itu kalau harus nulis setiap hari.

Tetapi ternyata mereka bilang, nulis aja terus, nulis apa aja, jelek ngga apa-apa daripada ngga nulis sama sekali. Katanya, tulisan jelek nanti bisa diedit jadi tulisan bagus.

Baca juga begitu. baca apa aja walau ceritanya atau tulisannya jelek. Dengan membaca tulisan jelek kita berusaha terhindar membuat tulisan jelek. Nah jadi, keep writing menjadi salah satu resep untuk bisa menulis bagus ya..

Rabu, 16 Juni 2010

Korea


Senang rasanya diberi kesempatan berkunjung ke Korea. Sebuah negeri yang saya kenal lewat film-film nya yang menawan.

Kesan saya:

Mereka sudah begitu maju... kapan dong Indonesia bisa seperti mereka?? Seoul begitu bersih dan modern. Semua tertata rapi dan penuh perencanaan. Orang-orangnya pun ternyata hangat dan ramah.

8 hari di Korera, saya belajar banyak hal. Ternyata tidak selalu kota yang padat dan ramai harus kotor dan tidak teratur. Seoul contohnya, walaupun padat kota ini tetap bersih dan menarik.


Kalau ada kesempatan, ingin saya kesana lagi, menikmati lebih banyak hal yang belum saya lihat

Cipete Vaganza 2 - 2010



Bertajuk Festival Budaya Betawi, Cipete Vaganza memang menawarkan beberapa hal yang terkait dengan budaya betawi. Yang paling kental tentu saja adanya patung ondel-ondel dan makanan serta kesenian betawi. Selebihnya adalah stand-stand lain yang menjual beraneka ragam barang.

Festival ini tentu saja mejadi nagin segar bagi pelestarian budaya betawi pda khususnya dan budaya lain pada umumnya. Dengan adanya festival ini, membuka ruang bagi masyrakat umum mengenal budaya betawi lebih dalam. Sejujurnya, sebagian besar budaya betawi hampir tidak tampil dalam kehidupan sehari-hari, so begitu banyak orang yang tidak paham dengan budaya betawi yang kaya dan unik.

Walapun tetap haruis diacungi jempol, masih ada catatan yang mestinya menjadi PR besar bagi penyelenggara. Mereka harus bisa menyelenggarakan suatu festival yang mampu menyajikan seni dan bisnis secara seimbang, kalau tidak bisa terlalu idealis. Festival kali ini, nuansa bisnisnya lebih kental terasa. Kalau seperti itu, rasanya hanya seperti memindahkan tansaksi jual beli saja dari pasar ke festival ini.

semoga pengamatan saya salah... yang benar, festival ini telah berhasil menjadi salah satu sarana pelestari budaya betawi.

Rabu, 28 April 2010

nASI kAPAu - kWITANG pS.sENiN

kalau mau minikmati nasi kapau, ngga usah jauh-jauh. Cukup dateng aja di daerah sekitar kwitang di dekat jembatan flyover Senen.

Maknyuss.. rasanya mantaps dan harganya terjangkau. Tapi jangan lupa ya, kalau habis makan disini imbangi dengan makan buah dan sayur, biar seimbang. Dan kalo perlu besoknya puasa, buat nurunin kolesterolnya... met menikmati

Es Krim Baltic

Ngga sengaja, diajak teman saya untuk menikmati es krim Baltic di daerah Senen, tepatnya sih di dekat peremapatan flyover senen. Tempatnya ngga terlalu mencolok dan agak perlu sedikit perhatian untuk mengenali tokonya.

Es krim Baltic diklaim udah ada sejak 1939, wah sejak jaman penjajahan dong. Pasti jaman dulu yang beli noni belanda sama pembesar-pembesar belanda kali ya.

Soal rasa, lebih enak dibanding es krim W***s atau Ca***na yang udah punya nama itu. Pilihan rasanya juga bervariasi, blueberrry, durian sampai yang standar seperti coklat dn vanilla. Teksturnya juga lembut, lumer di mulut.

Soal harga? kirain mahal, ternyata cuma Rp3.500/ cup. Padahal temen saya udah menduga harganya sekitar 6000-an per cup loh..

Hmm, dengan harga segitu, rasanya ngga rugi deh untuk mencoba dan sering-sering menikmati es krim yang udah ada sejak jadul..

Rabu, 07 April 2010

swiss-belhotel, mangga dua Jakarta


recommended hotel for people who want to stay in near business area in Jakarta.
the location is easy to access and not too far from international airport, swiss-bellhotel offers comfortable and assorted delicious cuisine from local and international taste.

two days stay in this hotel, I feel very comfort and really enjoy the menu that displayed at the level 2 of the hotel. I and some friends out of control to eat almost all the displayed food because the taste and very beautiful displayed.

the function room is very big and clean, bath room and the bed room also. All in all, two thumbs for this.

Minggu, 04 April 2010

Pasar Burung Jatinegara


Terletak di kawasan Jatinegara, Pasar Burung Jatinegara (PBJ) seolah melengkapi kesemrawutan Jatinegara yang memiliki banyak pasar tradisional dan modern, sebut saja pasar batu akik dan barang bekas, Pasar Jatinegara dan Pusat Grosir Jatinegara.

Membahas PBJ membuat saya mual ingin muntah. Memprihatinkan, selain kotor dan semrawut, perilaku pedagang dalam memperlakukan binatang yang mereka jual membuat saya menyimpulkan: betapa kejamnya orang Indonesia terhadap binatang. Terutama untuk binatang yang seharusnya bukan untuk dipelihara seperti monyet, kelelawar, dan beberapa binatang liar dan agak buas.

Dalam kandang yang amat tidak layak, mereka dijajakan begit saja tanpa perawatan yang memadai. Beberapa binatang tampak stress dan yang paling kasihan adalah monyet yang menurut saya lebih mirip seperti manusia. Sungguh, hati saya seperti teriris menyaksikan nasib para binatang-binatang itu.

Sungguh, kalau bukan karena anak saya merengek-rengek minta dibelikan hamster, saya ngga bakalan mau memelihara binatang selain ikan hias. Bagi saya, mengurung mereka dalam kandang, jelas telah merenggut hak-hak mereka sebagai binatang. Apalagi memperjual belikan binatang yang masih anak, kasihan banget..

Ya, Allah berilah negeri ini kemakmuran agar nasib binatang yang hidup di negeri ini tidak mengalami nasib yang menyedihkan,.. aminn

Rabu, 24 Maret 2010

Cerpen


Ngga sengaja baca file-file lama di komputer, ketemu sebuah cerita pendek yang saya tulis waktu masih di Brisbane. Disana sih tertulis last modified nya 19 Agusutus 2008. Selamat menikmati deh:

Angin musim dingin yang menggigit kulit dan merasuk sampai ketulang menerpa wajah Agnes. Balutan jumper dan syal tebal tak mampu menepis dingin yang seperti berlomba merayap kesetiap pori kulitnya. Ya, musim dingin kali ini memang terasa baginya lebih dingin dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Sebenarnya, tak hanya itu saja yang membuat musim dingin kali ini terasa sangat menyiksa. Hatinya yang terbalut rindu dan bayangan akan wajah Prama lah yang lebih menyiksa dirinya. Kepulangan Prama awal musim dingin ini masih menyisakan berjuta kesedihan bagi Agnes.

“Aku akan sangat merindukanmu Pram.. Aku takkan sanggup melewati musim-musim selanjutnya tanpa dirimu Pram“, mata Agnes basah dengan suara parau yang memenuhi rongga mulutnya. Hatinya berkecamuk hebat membayangkan hari-hari yang sepi tanpa Prama disisinya.

“Bagaimana aku bisa hidup tanpa kamu Pram, kamu telah membangkitkan semangat hidupku yang seperti mati. Canda dan semua yang ada padamu telah mengisi hari-hariku menjadi begitu berwarna,“ rajuknya dengan tatapan yang tak mau lepas dari wajah Prama. Sementara daun-daun berguguran seolah mengikuti suasana hati Agnes yang hancur berkeping-keping.

“Sabarlah, kaupun suatu saat harus kembali ke tanah air. Seindah dan senyaman apapun disini, tetap Indonesia tempat kita untuk berbhakti dan mendarmakan ilmu yang kita dapat disini,“ kata-kata bijak Prama seolah berusaha menurunkan tensi kegundahan di hati Agnes. Namun Agnes yakin, Prama pun tak beda dengan dirinya, terjerambat dalam jurang kesedihan yang tak berujung. Membayangkan perpisahan yang sebentar lagi akan mereka alami.

~~~~~~~0000000~~~~~~~

Hari ini, hari ketiga puluh sejak perpisahan itu. Namun, semua yang terjadi saat perpisahan dan kenangan-kenangan indah bersama Prama tak pernah hilang dari ruang memori otak Agnes. Agnes seperti tersandera dalam kenangan indah sosok Prama. Sosok yang begitu sempurna bagi Agnes. Sosok yang telah merubah segalanya dalam kehidupan Agnes.

Kesendirian dinegeri asing bukanlah hal yang mudah bagi seorang pelajar seperti Agnes. Beban study dan keseharian yang mesti dikerjakansendiri, telah menyita sebagian besar waktunya. Semua merubah segalanya menjadi begitu monoton dan tanpa warna.

Sampai pada suatu ketika, ketika seseorang teman mengenalkannya pada Prama. Seorang lelaki sederhana yang sangat cerdas dalam segala hal. Mulanya Agnes menganggap Prama biasa saja, sama seperti teman-teman Indonesia yang lain. Yang membedakan mungkin hanya kesederhanaan dan ketulusan Prama yang- entahlah- sejak pertama Agnes kenal, semuanya memang apa adanya tanpa dibuat-buat.

„Nes, mau nolongin aku ngga?“ tanya Prama suatu ketika

“ngapain?” tanya Agnes cuek dan seadanya ketika itu.

“ mau ngga jadi modelku?” pinta Prama tanpa basa-basi.
Agnes kaget setengah mati, ngga menduga dengan permintaan tolong Prama yang seperti itu.

“kamu ngeledek ya? Orang seperti aku kok disuruh jadi model, ngga punya tampang dan tinggiku juga minimalis,” Agnes mencoba menolak dan sebenarnya ada sedikit terbersit rasa senang ketika Prama memintanya menjadi model.

“justru itu tantangannya Nes, kalo motret cewe cakep dan body aduhai mah ngga ada tantangannya, justu gimana caranya motret cewe pas-pasan menjadi kelihatan cantik,” Prama senyam-senyum, tapi Agnes tahu tak ada maksud apapun bagi Prama untuk meledeknya.

“Brengsek kamu Pram”.

Tapi itulah yang Agnes suka dari Prama. Apa adanya dan selalu berusaha jujur. Hal yang sangat jarang ia temukan pada sebagian besar laki-laki yang dia kenal. Sejak saat itu, Agnes jadi model tetap bagi Prama. Hampir sebagian besar waktu Prama habis untuk menggeluti hobi pothographynya selain untuk kuliah tentu saja.

Tanpa sadar, Agnes pun akhirnya jatuh cinta juga pada hoby baru ini. Tugasnya sebagai model, telah membuat hari-harinya berubah. Apalagi Prama begitu pintar dan jenaka dalam mengarahkan Agnes di depan kamera. Tak seharipun sesi pemotretan yang menjenuhkan bagi Agnes. Semua telah merubah menjadi kesenangan dan kegembiraan bagi Agnes. Dan tanpa Agnes sadari, perasaan suka juga mulai tumbuh dihatinya.

Tapi Agnes tak berani mengakui dan terkurung dalam keraguan. Jatuh cintakah dia pada Prama? Ah.. perasaan itu dia buang jauh-jauh. Agnes masih berusaha meyakinkan hatinya, bahwa semua bukanlah cinta. Agnes berusaha menanamkan perasaan bahwa semua itu hanya karena ia terlalu sering bersama Prama sehingga satu hari saja tak mendengar suara dan melihat senyum manisnya, perasaan rindu akan membuncah di hatinya. Rindu? Uh, kenapa aku bisa begitu rindu pada sosok sederhana itu?

Apalagi Prama tak sedikitpun menunjukkan perasaan suka dan rindu padanya bila tak bertemu. Uh sebel.. aku kok cinta dan rindu sendiri sih, sesalnya.

~~~~~~~00000~~~~~~~~~~~~

„Kemana aja kamu? Kok ngga pernah kelihatan? Di YM juga ga pernah nongol“ Prama mencecar Agnes dengan seribu pertanyaan. Agnes tersenyum. Akhirnya, batin Agnes. Ah, tapi Agnes berusaha tidak GR.

„sibuk Pram, Assignment ku jatuh tempo minggu ini. Sorry kalo ngga beredar di YM” imbuh Agnes. Sementara perasaan senangnya tak bisa ditutupi.

“ Aku photo lagi yuk, bunga jacaranda sudah mulai bermekaran loh.. cantik banget pasti”
“Mauuu..” tanpa sadar Agnes berteriak. “uups.,, maksudku emang aku mengharap banget bisa foto dibawah jacaranda. Aku suka banget dengan warna ungunya” Agnes benar-benar tak bisa menutupi lagi rasa senangnya. Terbayang sudah hasil foto yang cantik hasil bidikan Prama. Apalagi, memang sudah seminggu ini Prama selalu menghiasi ruang rindunya.

Jadilah sesi photo Jacaranda itu menjadi momen yang paling indah bagi Agnes. Deretan pohon jacaranda di Monroo Park yang melulu hanya dihiasi bunga, menjadi saksi keriangan hati Agnes. Apalagi canda dan sikap Prama yang begitu baik padanya, kian meyakinkan hati Agnes, bahwa Prama sebenarnya juga memendam rasa suka padanya.

“Pram, akan kuinget saat-saat ini. Saat bunga jacaranda bermekaran, saat saat hatiku mulai yakin bahwa aku memang jatuh cinta padamu“. Sebaris kalimat indah, Agnes torehkan dibuku hariannya. Dan hari-harinya pun begitu berwarna, hujan bernyanyi riang dan burungpun bersenandung merdu mengisi suasana hati Agnes.

Dua semester berlalu sudah, semua bagai berlalu dalam hitungan detik saja bagi Agnes. Tak ada lagi kejenuhan yang dia rasakan. Sampai saat-saat terakhir perkuliahan selesai. Agnes baru tersadar, bahwa waktu bersama Prama akan segera berakhir. Agnes tak kuasa membanyangkan hari-hari tanpa Prama.

Dan semua memang terjadi. Kini, bunga Jacaranda yang indah itu, selalu mengingatkan Agnes pada sosok Prama. Sosok yang telah menorehkan begitu banyak kebahagiaan di hati Agnes.

“Datanglah Pram.. kembalilah ke Brisbane lagi. Aku akan menunggumu disini sayang..“. Begitulah doa-doa yang selalu Agnes panjatkan sebelum tidur malamnya.

Selasa, 23 Maret 2010

quality time


Spending my time with my family is one of my favorite activities. Just like what I did yesterday night when my children performed their ability in reading a poem titled "My Taman Alqur'an Nurul Huda."

In the framework of my children schools' anniversary, the pupils of the school have to write a poem regarding their school. The best poem will be read in front of parent of the pupils. Surprisingly, my kids' poem is the best one.

And, last night my children practiced his performance in front of I and his mother. Rifqi red the poem in very confidence style. Loud and use his hands to express the words. Meanwhile his little brother also did not to be outdone. He also red the poem in very confidence and expressive style.

Well, I and my wife laughed at their performed. We were proud that their did not shame to perform their ability in art.

Selasa, 16 Maret 2010

Hotel Salak The Heritage


Even the title of this essay is "Hotel Salak The Heritage", the contents of the essay is not about the hotel. I want to write the story of the family gathering that we made at that hotel.

Yes, unplanned but happened! because the meeting finished earlier than the schedule, some of the participants went back to their house one day before the final day of the meeting. As the result, some of rooms that had been booked unoccupied. I and some friends decided to bring our family to stay here.

Our family enjoyed the hotel one night free. Children swam on the hotel pool and had breakfast on sunday morning. They were very happy and we chatted and talked about our family in very casual situation.

Really, I did not expect we could gather our family and 100% free..but it was happen.
Thanks for the beautiful moments.

Rabu, 03 Maret 2010

Up dating my Blog

My friend asked me, why my blog seemed not up date since he had a look a few months ago. Oho.. I am sure he did not look at my log regularly, cause I update my blog at least last month in February.

Whatever he said, I just want to show that writing is not difficult but the difficulties is how to get the right time to write. It also connected to mood and the atmosphere of my heart.

Sometimes, I experienced so touching events but to express it in the writing I do not have time. So that the ideas gone with the winds.

Furthermore, when I talked to or shared to my wife, my children or my friends about the story of the day, the intention to share it in my blog dropped and i felt it is not necessary at all to write.

Hmm... event I tried to write at least one paragraph a day, actually it so difficult to do.

Senin, 22 Februari 2010

Jenuh

Pernah merasa jenuh karena rutinitas yang sepertinya begitu-begitu terus. Ya, sekarang saya sedang mengalaminya. Disaat yang lain sepertinya terselingi dengan kegiatan yang lain, saya kok sepertinya begini terus.. capek..

pingin liburan, tapi mesti punya duit banyak deh kaya'nya. Soalnya kalo cuma liburan yang deket2 aja, bosen juga.. repot ya.. :((

Senin, 15 Februari 2010

Gunung Kapur - Kubah Emas Journey



Minggu kemarin, saya jalan-jalan bareng keluarga plus kakek n nenek ke pemandian air panas di Ciseeng, Jawa Barat. Sebenarnya ini bukan kunjungan yang pertama kesana, tapi karena ada sesuatu yang pertama saya lakukan, jadi terasa istimewa juga deh..

Ya, pertama kali saya nyetir mobil bawa keluarga saya. Wuah, tegang abis deh. Walau mobil sudah ber-AC, tetap aja keringat mengucur deras. Habis istri dan mertua perempuan saya tegang banget sih.. :))

Untungnya saya bawa pendamping supir cadangan. Jadi, saat saya merasa udah ngga kuat menahan ketegangan, supir pengganti itu segera menggantikan saya..syukurlah.

Sayangnya, pas di Ciseeng sana hujan deras. Acara liburannya jadi rada terganggu dan saya ngga bisa terlalu menikmati.

Terus pas pulangnya saya nyasar. Eits.. tetapi ternyata ada hikmahnya.. saya jadi bisa ngunjungin masjid kubah emas. Nah, begini nih rasanya menikmati perjalanan bersama keluarga. Seru dan banyak kenangannya.

Rabu, 27 Januari 2010

Jangan membenci tanpa alasan

Sebut saja namanya Pak Yadi. Pegawai senior yang sebentar lagi pensiun, tapi masih kena mutasi dan ditempatkan dibagian saya.

Secara pribadi sebenarnya saya kurang sreg, karena menurut saya, untuk bagian saya yang dibutuhkan adalah pegawai muda yang energik dan cekatan. Jadi, kalau seperti Pak Yadi ini, sama sekali tidak masuk kriteria.

Kekurang sreg-an saya bertambah saat beliau bekerja dalam satu tim dengan saya. Otomatis saya harus banyak membimbing dan mengarahkan beliau. Kelihatan sekali bahwa beliau sebenarnya memang kurang pas bekerja di bagian saya. Apalagi, kalau kami sedang berdiskusi, beliau selalu tertidur, walau didepan client. Wah, tambah sebel saya dan hati saya bertanya-tanya, apa sih yang dikerjakan bapak ini di rumah sehingga bawaanya ngantuk terus?

Hari-hari bekerja bersamanya saya lewati dengan perasaan tidak suka. Habis rasanya kok ngga enak ya bekerja sama dengan orang tua. Ngobrolnya juga kurang gaul dan agak ngga nyambung, maklum perbedaan umurnya dengan saya lumayan jauh. Apalagi, teman-teman yang lain juga menolak memasukkan beliau menjadi anggota tim mereka.

Suatu ketika, dalam kesempatan saya dan beliau bekerja dengan satu tim, kesebelan saya mungkin terbaca oleh beliau. Habis, saya seperti bekerja sendirian, ngga ada teman berbagi dan berdiskusi msalah pekerjaan. Yang ada malah saya selalu mengarahkan dan menerangkan. Dan entah karena apa, beliau membuka percakapan masalah rumah tangga dan pribadinya kepada saya.

Mula-mula saya menanggapi dingin obrolannya. Tapi setelah saya perhatikan, ternyata apa yang beliau alami jauh melebihi dugaan saya. Beliau bercerita tentang keluarganya yang sampai saat ini masih mengontrak, padahal sebentar lagi beliau pensiun dan anak-anaknya masih butuh biaya besar untuk sekolah.
Dan lebih parahnya lagi, biaya untuk mengontrak rumah beliau dapatkan dari kredit bank. Jadilah sepanjang hidup berkeluarganya, setiap tahun disibukkan dengan urusan memperpanjang kredit dan urusan pinjam meminjam.

Untuk membantu ekonomi keluarganya, sang istri berjualan kue-kue. Dan Pak Yadi aktif membantu mengelola dengan memasarkan dan mengantarkan pesanan-pesanan. Pantas saja pak Yadi sering ngantuk dan tertidur kalau sedang bertugas. Ah, kesebelan dan keheranan saya terjawab. Ternyata beliau mengantuk karena memang harus membantu istri mempersiapkan pesanan kue dari sebelum subuh menjelang.

Dan keheranan saya yang lain juga terjawab mengapa beliau aktif memasarkan barang apapun kepada teman-teman yang membutuhkan. Ya, karena beliau memang sangat membutuhkan biaya yang sangat besar untuk anak-anaknya menuntut ilmu.

Ah, Pak Yadi. Maafkan saya telah membenci bapak tanpa alasan yang tepat. Andai saya tahu kehidupan Bapak yang sebenarnya, mungkin saya justru akan lebih maklum dan membantu bapak dengan tidak memberikan beban pekerjaan yang membutuhkan lebih banyak perhatian. Sekali lagi maafkan saya Pak..

Ayam Bakar Mas Mono, Tebet


Tentang ayam bakar Mas Mono, pernah saya lihat liputannya di TV. Katanya, ayam bakar Mas Mono sampe antre kalau mau makan di sana.

Hari ini, saya berkesempatan menikmati ayam bakar plus lalapan dan tempe bacem. Pendapat saya?
Rasa ayam bakarnya kurang mak nyus, mungkin karena saya lebih terbiasa makan ayam bakar ala warung Gulai Madrasah yang empuk dan bumbunya sampai meresap ke dagingnya. Jadi, agak liat... apakah itu karena ayam kampung? sepertinya sih bukan, tapi memang agak kurang meresap bumbu dan kurang empuk dagingnya.

Sambalnya lumayan. Walau masih rada kurang mantaps. Malah, yang menurut saya istimewa adalah peyek kacangnya. Kriuk dan rasanya pas di lidah.

All in all, masih std deh rasanya...

Jumat, 15 Januari 2010

Bakso Moncrot


Waktu teman saya nanyain pernah ngga nyoba bakso moncrot? reaksi pertama saya langsung tertawa. Habis lucu juga denger namanya 'moncrot'..

Pas tiba di gerai-nya,.. sederhana aja. Konsepnya swalayan, pengunjung bebas menentukan sendiri banyak/sedikitnya porsi. Nah, ternyata yang namanya moncrot itu adalah tomat yang dalamnya diisi bakso. ya tentu aja tomat empuk kalo digigit bakal moncrot.. ada-ada aja. Selain bakso moncrot ada juga bakso urat dan bakso gepeng dan bakso daging... sama seperti bakso-bakso pada umumnya...

Lalu istimewanya apa? menurut saya sih ngga ada yang istimewa.. biasa aja... cuma namanya aja yang bikin lain... moncrot!!

Selasa, 05 Januari 2010

Bapple Donuts & Coffee, Blok M Square


Pertama kali tahu tentang donuts ini dari berita koran. Donuts ini franchise dari Malaysia dan merupakan sister brand dari Big Apple donuts (maksudnya kalo lokal Malay pake merk ini, tapi kalo int'l pake merk Bapple).

Dibanding Dunkin's maupun J.Co., gerainya emang ngga terlalu terang dan terkesan sepi, tapi menurut saya sih sedikit ekslusive.

Soal rasa? Hmmm, kaya'nya lebih enak ini dibanding dua merk yang saya dah sebut tadi. Mungkin karena baru pertama nyoba atau karena saya merasa ada kejutan rasa ditiap gigitan. Apalagi kalo nyoba yang rasa duren alias duren-duren donuts..t o p dot com deh..

harga? murah kok... cuma 45 ribu / lusin..

Jumat, 01 Januari 2010

Tahun Baru 2010 dan Bendera Setengah Tiang


Perayaan pergantian tahun dari 2009 ke 2010 ini cukup meriah. Dentuman kembang api dan petasan menghiasi langit Jakarta yang cerah. Walau tak pergi kemana-mana, saya tetap bisa menikmati suasana kemeriahan kembang api dari halaman samping rumah saya.

Saya dan keluarga menikmati pergantian tahun dengan barbeque-an bersama. Ayam, ikan dan jagung jadi pilihan kali ini. Kami share plate dengan masing-masing menyumbang sesuai kesepakatan. Saya menyiapkan ayam, ikan dan jagung sementara nenek menyiapkan nasi uduk sedang Om Uji menyiapkan tiga kotak minuman dingin (teh kotak sosro).

Lumayan seru, karena anak tetangga juga ikutan bergabung. Apalagi kedua anak saya dengan semangatnya ikutan memanggang dan menikmati sajian yang telah masak. Puas makan, acara diteruskan dengan menikmati sajian video dangdutan... tv dan dvd Om icang jadi pilihan sambil menunggu jam 12 malam teng...

sayang, Cici dan Abang ngga tahan ngantuk. Sebelum jam dua belas, mereka berdua sudah terlelap di kamar. Padahal mereka berdua yang paling bersemangat menyaksikan pertunjukan kembang api pergantian tahun.

Bendera setengah tiang

Presiden RI ke-4 Gus Dur wafat pada tanggal 30 Des 2009, sehari sebelum pergantian tahun. Nah, karena dalam suasana duka, banyak bendera merah putih yang dikibarkan setengah tiang.

Pagi hari, saat saya dan anak-anak berkeliling dengan sepeda motor, saya sempet bertanya kepada kedua anak saya,"apa artinya bendera yang dikibarkan setengah tiang?"
jawaban mereka:
Abang: karena hari tahun baru, karena hari libur, karena tanggal merah, karena sedang bergembira... akhirnya abang nyerah...

Cici : hampir sama, tapi pas abang bilang karena tanggal merah, cici langsung bilang karena tanggal hijau.. hi..hi.. saya sempet ketawa geli sendiri..

Akhirnya saya jelaskan, karena ada tokoh bangsa yang sangat dihormati meninggal dunia, sehingga kita semua dalam suasana duka...

Ohhh... jawaban mereka berdua mengerti... ternyata banyak cara untuk mengajarkan anak-anak hal baru, yang kadang tidak didapat di bangku sekolah.