Minggu, 27 Februari 2011

Taman Langsat





Tempat kesukaan Rifqi dan Rizky. Sebenarnya sih mereka suka karena taman ini berdekatan dengan pusat penjualan hewan yaitu Pasar Barito.


Kalo saya sih, ngga tega melihat hewan-hewan itu dikurung dan nampak tidak terawat. Saya selalu berusaha menanamkan kepada mereka bahwa hewan-hewan tersebut lebih baik berada di habitat aslinya dan tetap liar. Tetapi, mereka nampaknya belum paham maksud saya.



Saya berjanji, akan terus berusaha membuat mereka mengerti bahwa hewan lebih baik liar dari pada menjadi jinak..

Kamis, 24 Februari 2011

Assignment No. 1


Ngga sengaja buka file di Simdabase kantor. Eh, ketemu latihan bikin tulisan pendek tahun 2005, jauh sebelum saya dinyatakan diterima AUSAID Scholarship. Ternyata lumayan juga.. tapi mungkin itu udah berkali-kali koreksi kali ya.. dan saya jadi inget sama temen saya Nyoman Sastrawan yang dengan telah senang hati mendorong dan memberi semangat saya untuk terus berlatih guna persiapan memperoleh beasiswa. Dan, berikut hasil tulisan saya saat itu..

Assignment No. 1
Mr. Effendi’s farewell party

On august 19 and 20, 2005 the employees of The Sub Directorate of Examination visited Argasonya, Bogor to participate in Mr. Effendi’s farewell party. This party was dedicated to him as the last special moment before going to retire. All employees interested in it and hoped it would be unforgettable moment for him.

To organize this party, staff of Mr Effendi established a committee and headed by Mrs. Juliana. Duties of that committee were arranged schedule, organized programme and prepared boarding house for participants.

The committee directed all participants to obey the schedule. The schedule had night and day sessions. Day session was fun session such as played games and night session was casual session such as singing together and special party for Mr. Effendi.

In day session, all participants followed competition. They were devided into four groups. Each group had four person and they would compete among the groups. To win the competition, the have to collect the highest score.

In night session, some participants sang a song and gave an impression about Mr. Effendi. On behalf of the staff, Mr. Sihombing – The head of sub directorate of examination- gave a gift and acknowledge for Mr Effendi. All of us were happy and enjoyed this session. This was being unforgettable moment for us.

Rabu, 16 Februari 2011

Melestarikan Bahasa Lewat Seni


Seni memang luar biasa. Di dalamnya terkandung keindahan, kreativitas, sensivitas dan totalitas. Melalui seni, banyak hal bisa digapai. Salah satunya adalah pelestarian bahasa.

Ya, melalui seni yang dalam hal ini lagu, bahasa daerah dapat dilestarikan dan diwariskan kepada anak cucu kita kelak. Dari lagu-lagu yang diciptakan oleh para seniman lagu, kosa kata yang mungkin populer pada jamannya tetap terekam dalam sebuah lagu. lebih lagi, metode pelestarian bahasa melalui lagu ini tentu memberikan dua manfaat sekaligus. Selain sebagai sarana ekspresi seni sang seniman, lagu tersebut juga akan tetap lestari dengan bahasa yang memang digunakan pada masa itu.

Salah satu contoh adalah lagu-lagu yang diciptakan seniman serba bisa Betawi Alm. H. Benyamin Sueb atau yang lebih dikenal dengan Bang Ben. Lagu-lagu yang diciptakan dan dinyanyikannya telah turut andil dalam pelestarian kosa kata bahasa Betawi.

Sambil mendengarkan lagunya yang lucu dan apa adanya, kita akan mendapati kosa-kosa kata yang hampir tidak pernah terucap dalam percakapan sehari-hari saat ini. Meskipun kelihatannya sepele, tetapi kosa-kosa kata itu tidak boleh hilang apalagi musnah.

Dengan tidak digunakannya suatu kata dalam percakapan sehari-hari, suatu kata dikhawatirkan akan musnah dari daftar kata yang pernah ada. Sungguh memprihatinkan bukan?

Syukurlah dengan adanya lagu-lagu daerah, secara tidak langsung melestarikan bahasa daerah yang pernah ada. Kalau kita perhatikan lagu-lagu Bang Ben dan Ida Royani terdapat beberapa kata yang hampir tidak pernah lagi digunakan oleh anak muda Betawi masa kini.

Berikut beberapa kata yang terdapat dalam lagu Bang Ben

Kendiri ==> sendiri
Besot ==> luka-luka parut

dan banyak lagi kata-kata lainnya. Nah, pelestarian bahasa melalui lagu ini mungkin perlu diteliti lebih dalam oleh lembaga bahasa kali yeaa..

Senin, 14 Februari 2011

S.o.t.o C.e.k.e.r


Hari Minggu ini bunda buat masakan istimewa pesenan Rizky, anak saya yang paling kecil penikmat makanan enak. S.O.T.O.C.E.K.E.R.

Ngga tahu dapaet ide dari mana atau melihat dimana, Rizky selalu pesen ke Bunda untuk buat soto ceker..hmmm, boleh dicoba juga tuh. Akhirnya memenuhi special request dari Rizky direalisasikan pada hari minggu kemarin.

Dan ternyata, soto ceker buatan bunda emang enak loh. Soto tersebut habis tandas oleh kami sekeluarga. Emang sih, isi sotonya ngga ceker doang tapi ditambah suwiran daging ayam, taoge, soun, irisan daun bawang, daun seledri, kol dan bawang goreng. Mantap deh pokoknya.

Masakan bunda memang T.O.P.com

Jajanan Anak


Sabtu kemarin, saya jemput anak saya yang paling kecil ke sekolahnya. Karena dia bilang saya mesti jemput jam 9.00 pagi, saya bersegera menjemputnya agar dia tak menunggu kalau ternyata dia keluar sekolah lebih dulu (hari Sabtu, selesai sekolah sering tak menentu, kadang lebih awal-red.

Ternyata saya tiba lebih awal, anak saya ternyata masih dalam proses belajar mengajar. Alhasil saya menunggu di depan gerbang sekolah sambil memperhatikan anak-anak lain yang asik jajan di penjual jajanan yang banyak mangkal di depan sekolah itu.

Waahhh.. saya benar-benar ngeri melihat kualitas jajanan yang dijual di ekolah tersebut. Ngeri melihat bahan dasar dan bumbu yang menyertainya.. menyeramkan.

Meskipun yang dijual sosis sapi misalya, tapi cara mengolah dan menyimpannya membuat potensi jajanan tersebut menjadi tidak sehat sangat besar. Sosis sapi digoreng lalu dibungkus dengan telur sehingga menjadi sosis berlapis telur. Nah sosisi goreng tersebut ditusuk dengan tusukan sate dan dibumbui dengan saos sambel yang ngga jelas. Saya curiga saos sambelnya dari kualitas yang ngga jelas.

Yang paling mengerikan tentu saja saat anak-anak membeli kentang goreng. Dengan entengnya si anak meminta tambahan R***co bubuk yang jelas-jelas merupakan MSG. Si penjual memang secara sengaja menyediakan "R" tersebut untuk menambah sedap jajanannya. Ya Allah, ngeri saya melihatnya..

Yang lebih mengherankan saya, orang tua dan pihak sekolah kok ya ngga melarang anak-anaknya jajan seperti itu. Padahal, jelas banget bahwa jenis jajanan seperti itu sangat membahayakan.

Belum lagi gulali yang dibentuk bermacam-macam miniatur seperti terompet, bunga dan lain-lain. Proses pembuatannya pakai tangan langsung dan ditiup-tiup sama si penjualnya. Kalo si penjualnya belum cuci tangan dan punya penyakit menular bagaiman? hii...

Pokoknya hari itu saya prihatin melihat jajanan anak-anak di sekolah SD anak saya. Syukurnya, setahu saya anak-anak saya tidap pernah jajan yang seperti itu. Bundanya anak-anak selalu memberi bekal makan dan minum ke sekolah. Paling kalau mereka jajan, sudah dipesan untuk sebaiknya memilih membeli roti atau biskuit di tempat yang bersih (mini market-red) dan kalu memang mau sesuatu seperti yang disekolah, sebaiknya bikin di rumah saya

Jumat, 11 Februari 2011

Jangan Takut Untuk Bermimpi


Jangan takut untuk bermimpi. Frase itu sering kita dengar untuk menyemangati orang-orang yang tidak percaya diri untuk menggapai cita-citanya....

Tapi sebenarnya katakutan untuk memimpikan sesuatu bukan karena semata-mata tidak percaya diri loh. Banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang menjadi seperti "mengukur" kemampuannya untuk mencapai cita-citanya tersebut. Contohnya, seseorang yang memang jelas-jelas cuma duduk sampai bangku sekolah dasar bermimpi menjadi direktur di Perusahaan besar dan bonafide.. Nah, kalau ini memang kategori yang tepat untuk tidak boleh bermimpi..

Lantas, mimpi yang bagaimana sih yang boleh "diimpikan"? Ya, tentu saja mimpi yang realistis. Mimpi yang realisitis adalah mimpi yang sesuai dengan kapasitas kita. Contohnya? Ya, kalau anda seorang pengusaha kecil-kecilan, tentu boleh bermimpi dong jadi pengusaha besar. Tantu saja dengan mengerahkan berbagai upaya seperti berusaha mencari tambahan modal, membangun network, belajar teori bisnis dan sebagainya.

Atau contoh lainnya, kalau anda sebagai seorang karyawan di suatu Perusahaan. Kalau anda mempunyai kompetensi sebagai atasan tapi selama ini masih menjadi orang bawahan, tentu saja anda boleh bermimpi untuk karie anda. Caranya tentu saja dengan usaha yang tekun, jujur dan ikhlas dalam bekerja serta jangan lupa berdoa..

Nah, mimpi yang disertai dengan berbagai upaya itulah yang memang harus diimpikan.. jadi janganlah takut untuk bermimpi kalau kita memang rajin berusaha dan berdoa..

Rabu, 09 Februari 2011

Rumah Makan Medan Baru, Krekot


Bagi penggemar kuliner di Jakarta, rumah makan ini mungkin sudah tidak asing lagi. Gulai kepala kakap dan Brung Punai Goreng-nya selalu jadi pilihan utama setiap bersantap di rumah makan ini.

Memang, dengan racikan bumbu gulai yang kental dan sedap, kepala kakap di rumah makan ini selalu mengundang keinginan untuk menikmatinya lagi bagi yang pernah mencoba. Gurih bumbunya dan kepala kakapnya yang empuk berpadu menciptakan sensasi nikmat saat dikunyah.

Belum lagi burung punai gorengnya yang gurih dengan sambal merahnya. Wow, bumbunya membuat daging burung punai yang tidak terlalu tebal tersebut semakin nikmat dsantap bersama nasi putih.

Ssst.. konon katanya di rumah makan ini bumbu masaknya ditambah dengan daun terlarang loh,.. tapi ngga tahu ya itu cuma gossip atau beneran. Tapi,"lagi-lagi katanya", daun terlarang tersebut yang membuat gulai kepala kakapnya menjadi begitu istimewa. Selain itu salah sat indikasinya adalah, sehabis makan disini rasa kantuk datang menyerang yang amat sangat.. ah, kalau menurut say sih itu karena kebanyakan makan kalee bukan karena daun terlarang itu..

anyway, yang pasti menu makanan yang disajikan di rumah makan ini mesti di coba. Di jamin akan pingin datang dan datang lagi. Nah, sebagai penetral jangan lupa pesab jus ketimun atau justerong belanda. Lumayan, membantu menurunkan kolesterol..

so, kalo mau makan ke sana.. ajak-ajak ya..

Selasa, 08 Februari 2011

Kenangan

Setiap melihat photo-photo saya waktu kuliah di Australia dulu, rasanya selalu pingin nangis deh. Rasanya terharu mengingat saat-saat pertama tiba di negeri itu. Terutama tiga bulan pertama, rasanya hampir ngga kuat menahan kangen sama anak dan istri serta keluarga lainnya di Indonesia.

Rasanya seperti salah dalam memilih untuk kuliah di luar negeri. Setiap saat inget sama keluarga dan selalu air mata ini ngga tahan untuk menetes...

Uhh.. apalagi saat belum dapat tempat tinggal yang pasti. Rasanya pingin nangis setiap hari.. laper karena ngga ada tukang jualan.. dan mesti nyari rumah lagi keesokan harinya..

pokoknya masa-masa itu.. sediiihhhh banget deh.. apalagi bila inget anak saya yang paling kecil yang sedang lucu-lucunya...

Pokonya bila dingat lagi bikin kelaur air mata ini..

Sea Food Lovers


Rifqi dan Rizky are sea food lovers. They like fish, squids and shrimps.

They love spend time to enjoy dinner in seafood menus.. and they favorite restaurant is Sea Food 45, however the waiting list in the restaurant is very long..

Like our experienced when we were have dinner sometimes ago. We spend almost one hour before getting our order huhhh.. and the price? WOW... make you bankrupt.. he..he

Batik Garut




Ternyata Batik dari Garut bagus-bagus deh. Berikut beberapa contoh batik Garut yang saya pesan dari teman..

H. Marudin, the alternative treatment specialist


It has been three time I take my father in law to H Marudin an alternative treatment specialist which do his activities located in Beautiful Indonesia Park (Taman Mini Indonesia Indah.

The service opens six days a week from 8 AM to 5 PM and closed On Saturday. He is not establish the tariff for his treatment, only pay Rp15.000,00 for the traditional medicines such as ingredients. The method of treatments is He will massage the patients and detect the disease. It takes 3 until 5 minutes per patient.

However, you must come earlier to make sure that you have his first service because there are many patients in waiting list. Unfortunately, the patient do not have number for queuing so that we do know our turning. Just be patient

Refresher Training of Government Procurement


From 31st January until 5th February 2011, I was attending training on Refresher Training of Government Procurement in Gadog Puncak West Java. The training was organizing by Financial Training and Education Agency of Ministry of Finance for employees who involve in Government Procurement.

During the training, all trainees was learning about the process of the procurement. Starting form preparation and ending in user' handover. Beside that we also learning how to packet a procurement based on the Presidential Rule NO 54 year 2010 concerning of Government Procurement.

It was a great time and great experience when I learned a new things and make friends. Even the trainee have variate education background, range of age and differences jobs, however we have one goal that is passed the test at the end of the training.

It was surprisingly that the accommodation, caterings and services from the organizer were very good. They prepared almost everything including laundry. And at the end of the training there were a forum for evaluating and giving feedback.

The air is so fresh and clean which is very comfortable for student to study