Senin, 19 Desember 2011

Curhat

Tersentuh juga membaca tulisan Rifqi dan Rizky tentang kami- orang tua mereka. Sepertinya, kami memang harus lebih hati-hati kalau berselisih pendapat di depan mereka. Benar juga kata para psikolog ya, bahwa orang tua sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka.

Sebenarnya kami berselisih pendapat saja. Dan kadang-kadang suara saya memang agak meninggi. Habis itu, ya udah baikan lagi.. tapi bagi anak-anak, itu menjadi gambaran yang buruk bahwa orang tua mereka bertengkar. Makanya mereka menuangkan seperti ini:

Orang tuaku karangan: M. Rifqi/M Rizky

"Dulu ayah dan bundaku sangat menyayangiku, aku digendong dan dimanja. tapi..., sekarang ayah dan bundaku sering bertengkar. Sebnarnya bundaku bercanda tapi ayahku sensitif jadi.. berantem deh uh.. aku dan adikku pusing dengar mereka berantem."

Pesan: ayah, bunda jangan berantem

tanda tangan
M. Rifqi M Rizky


Walah, jadi pelajaran berharga nih... jangan berselisih pendapat dengan suara yang meninggi di depan anak-anak.. terima kasih anak-anak yang manis.. pesan kalian akan selalu ayah dan bunda ingat

Solo, Kupat Tahu dan Galebo

5-6 Desember 2011, kembali ke Solo untuk tugas sosialisasi mengenai pasar modal dan jasa keuangan (asuransi). Bertempat di Universitas Sebelas Maret Solo (UNS), Selasa 6 Desember 2011 saya membawakan materi tentang asuransi kepada teman-teman mahasiswa.

Harus diakui, ternyata pengetahuan sebagian besar peserta terkait materi tentang asuransi memang masih sangat minim. Untuk beberapa pertanyaan mereka, masih sangat mendasar dan memang belum mengerti apa, mengapa dan manfaat asuransi. Jadi, sosialisasi seperti ini memang masih sangat-sangat diperlukan.

Hal lain yang selalu menarik perhatian saya tentu saja terkait kuliner. Nah, pas ke Solo saat itu, saya kembali menikmati tahu kupat. Sepertinya, tahu kupat memang menu favorit dan makanan sehari-hari masyarakat Solo.

Menurut saya, bagi penggemar makanan pedas, rasa manis dari tahu kupat Solo ini cukup mengganggu karena manisnya di atas rata-rata :).. walaupun saya minta yang pedas, tetap rasa manisnya masih dominan. Kali ini tahu kupat Pak Cip yang terletak di Jalan Radjiman yang saya sambangi. Alasannya hanya karena lokasinya kebetulan di depan hotel Lampion, tempat kami menginap.

Lokasi lain yang kami kunjungi adalah Galebo, suatu kawasan wisata kuliner malam di depan PGS (Pusat Grosir Solo). Banyak sekali warung-warung di sepanjang jalan di depan Gladakan Langen Solo (Galebo) yang menawarkan berbagai menu. Jalan di depan PGS tersebut di tututp untuk lalu lintas sehingga pengunjung nyaman untuk makan di meja atau lesehan di pinggir jalan.

Secara konsep cukup menarik karena kita bisa benar-benar leluasa menikamti makan malam atau sekedar menikmati camilan. Jalan yang lebar dan cukup bersih dan alunan musik yang mengiringi mampu membuat kita betah untuk duduk berlama-lam di sini.

Cuma, mungkin yang mesti diperbaiki adalah cara para pedangang menawarkan menu kepada pengunjung. Saat kita memasuki wilayah ini, mereka over aktif menawarkan dagangannya, sehingga kita seperti dipaksa dan bingung untuk menentukan pilihan karena tidak bisa memilih dengan tenang. Saya kira, kalau hal tersebut diperbaiki, tentu akan lebih menyenangkan melewati malan di Galebo ini..

Liburan Akhir Tahun, Kemana Ya???



Akhir tahun, walau tak punya uang lebih, rasanya pingin deh ngajak keluarga rekreasi. Ngga usah jauh-jauh dan memerlukan biaya yang besar memang, tapi bisa membuat anak-anak, istri, orang tua dan adik-adik senang.

Selama ini, tempat favorit keluarga memang ke situ gintung. Fasilitas kolam renang, bisa membuat anak-anak betah seharian. Saung-saung yang mengielilingi kolam renang bisa dipakai orang tua untuk bercengkrama sambil mengawasi anaknya yang sedang berenang.

Harga tiket yang cukup terjangka dan lokasi yang relatif dekat dengan tempat tinggal membuat lokasi ini sering kami kunjungi. Harga makanandan minuman yang tidak mencekik leher seperti tempat wisata lain, membuat pengeluaran untuk urusan perut juga tidak terlalu menjadi beban.

Tapi,.. masa sih ke sana terus.. pinginnya ada satu lokasi baru yang lebih menarik..kemana ya??

Berikut, foto-foto ketika kami berekreasi tanggal 27 November 2011

Jumat, 16 Desember 2011

Desember


Tak terasa, semakin mendekati akhir tahun 2011. Hari-hari kerja kian terasa melambat. Aroma libur pergantian tahun mengisi setiap tarikan nafas hampir semua teman-teman.

Ya, walaupun tidak ada libur panjang untuk tahun baru kali ini karena jatuh tepat di hari minggu, namun rasanya tetap saja pergantian tahun menjadi momen yang sering ditunggu banyak orang. Pergantian tahun sering dijadikan momentum untuk memulai resolusi baru. Ada yang berniat untuk memperbaiki diri seperti berhenti merokok, menjadi lebih sabar, lebih rajin dan hal-hal positif lainnya.

Tapi kalau mau direnungkan, mengapa harus menunggu momen tahun baru untuk berubah. Bukankah harusnya perubahan itu dilakukan sejak saat ini juga tanpa menunggu waktu yang akan datang.

Jadi, kalau memang akan berubah, niatkanlah untuk berubah menjadi lebih baik mulai saat ini juga... selamat tahun baru..