Senin, 19 November 2012

Long Holiday :(



Libur panjang selama empat hari semestinya bisa dimanfaatkan dengan baik untuk melepas penat dan lari dari rutinitas sehari-hari. Empat hari bukan waktu yang pendek loh untuk  setidaknya mencuri satu hari digunakan untuk me time… atau ngga family time.. tapi ternyata saya dan keluarga tak punya satu hari pun untuk menikmati bersama.
Big Ben at Maccah

Yah, begitulah kalau tinggal berdekatan dengan orang tua dan saudara-saudara. Di samping banyak enaknya, kadang ada juga hal yang membuat kita jadi serba salah. Contohnya ya seperti saat liburan kali ini. Kesempatan untuk keluarga saya liburan ternyata harus mempertimbangkan perasaan orang tua dan saudara-saudara yang lain.

Mau langsung pergi begitu saja, tentu ngga enak sama orang tua. masalahnya mereka juga pingin liburan, tapi tugas dan kesibukan yang ada tidak memungkinkan mereka pergi liburan. Anehnya, mereka pun sepertinya tidak rela kalau kami pergi liburan sekeluarga saja. Belum lagi saudara yang lain. Mereka pasti akan berpikiran lain kalau kami pergi tanpa menawarkan atau mengajak anak mereka. Aduh, padahal pengen banget bisa pergi dengan keluarga kecil saja..

Nah, begitulah suasana liburan kemarin. Empat hari, saya dan keluarga hanya bertahan di rumah. Belum lagi kalau liburan gini, semua ngumpul di rumah. Mereka makan dan main dirumah, semakin membuat rumah berantakan. Marah? mana mungkin, mereka pasti akan tersinggung. Tapi sebelnya, mereka membiarkan aja anak-anak mereka bikin berantakan di rumah. Makan pun ngga bantuin cuci piring, selesai langung tinggalkan piring kotor begitu saja. Capee….

Jadi, sementara ini, sabar dulu aja deh.. tapi, sampai kapaaaaann????

Selasa, 13 November 2012

Museum Pembela Tanah Air (PETA) - Bogor


 Kalau bukan karena kebetulan menghadiri resespsi pernikahan seorang teman kantor yang mengadakannya di Gedung Sudirman, Kompleks Museum Peta - Bogor, saya mungkin ngga akan pernah tahu bahwa ada Museum Pembela Tanah Air di Bogor. Bahkan ,saat saya googling mengenai museum ini, informasi yang saya dapatkan hanya dari laman Dinas Pariwisata Kab. Bogor.. duh sayang nya..
Patung Jenderal Sudirman, Museum Peta Bogor

Meskipun dalam pelajaran sejarah di sekolah, saya sudah tidak asing lagi dengan keberadaan Pasukan PETA sebagai salah satu pasukan yang melawan penjajahan Belanda dalam perang kemerdekaan, namun saya dan mungkin sebagian besar masyarakat ngga tahu kalau ada museum mengenai Pasukan PETA. Bahkan, warga kota Bogor pun mungkin ngga tahu kalau di sana ada musem tersebut.

Salah satu kalimat penggugah semangat
Saat mengunjungi resepsi teman saya tersebut, saya dibuat kagum dengan keberadaan museum ini. Dari jalan masuk memang kelihatannya museum ini sempit, tapi bila kita sudah masuk ke areal museum, kita akan menemukan betapa luasnya kompleks museum ini. Selain itu, hal lain yang membuat saya kagum adalah betapi terawatnya gedung-gedung tua disini. Itu lah mungkin salah satu kelebihan tentara, mereka disiplin dalam merawat barang-barang yang menjadi tanggung jawabnya.
Gedung bekas barak di Museum Peta- Bogor

Selain museum, sebagian gedung ini juga difungsikan untuk sekolah pendidikan tentara. Saya dan temen-temen sempat berpapasan dengan tentara yang sedang berlari rapi di siang bolong nan terik. Ih.. bener-bener deh, jadi tentara memang harus kuat ya..
Diorama di belakang patung Jend. Sudirman

Kompleks Museum Peta- Gedung bekas Barak PETA
Kembali ke museum. Di lokasi ini, mata kita akan dimanjakan oleh gedung-gedung berarsiktektur barak-barak tentara. Bahkan, beberapa gedung masih dipakai untuk kegiatan belajar mengajar, barak tentara dan ruang lainnya. Bagi yang penasaran dengan kehidupan tentara, mungkin baik juga berkunjung di museum ini. Sayang banget, saya hanya sebentar dan tak sempat mengeksplor lebih jauh, seperti melihat koleksi museum dan yang lainnya.. tapi, bagi saya, museum ini cukup menarik untuk dikunjungi siapa saja.. Yuk ke museum

Rabu, 07 November 2012

Instant Noodles is The Best

Kalau di musik ada Dangdut yang udah jadi "music of my country", di kuliner mungkin mie instant boleh dicalonkan sebagai "food of my country". Ngga percaya? coba tanyaian ke penduduk Indonesia, siapa yang belum pernah makan mie instant? Jawabannya saya yakin sebagian besar pernah makan mie instant. Bahkan untuk penduduk termiskin dan terpencil sekalipun.
Ini bukan mie instant, tapi menu makan siang yang sering kita santap sehari-hari..he..he

Buat mereka yang kurang beruntung, pengalaman makan mie instant mungkin pada saat mereka mendapat bantuan sembako. Bisa dipastikan salah satu bentuk bantuan adalah mie instant selain beras, gula, kecap dll.

Karena selain praktis, mie instant juga murah meriah. Soal rasa, Indonesia banget! pokoknya. Rasa soto, rendang, ayam, daging sapi dsb. Hampir seluruh rasa dan selera nusantara terwakili di berbagai varian mie instant. Apalagi buat Indonesian  yang sedang tinggal, tugas atau berkunjung ke luar negeri. Mie instant produksi Indonesia bisa jadi pelipur lara rasa kangen akan selera tanah air.

Soal kapan menyantapnya pun, bisa disantap di segala waktu dan suasana. Buat sarapan cocok, makan siang bisa makan malem pun ok. Apalagi kalau dimakan diantara waktu makan, pass banget. Mungkin karena porsinya yang pass banget juga, ngga bikin kenyang dan selalu merasa kurang, mie instant selalu membuat ketagihan untuk disantap lagi.. anytime. Buat anak-anak, mie instant jadi senjata para orang tua agar mereka mau makan banyak..

Dan siang ini, saya pengen banget makan siang pakai mie. Mie rebus pakai telur dan sayur sawi, di-toping dengan potongan cabe rawit yang segar membuat makan siang saya kali ini terasa sedikit istimewa. Biasanya pilihan makan siang adalah nasi padang, gudeg jogja, ayam bakar, gado-gado atau menu oseng-oseng lainnya. Mie instant rebus? rasanya baru kali ini untuk makan siang di kantor..

Harganya juga murah meriah, cukup 7.000 rupiah bisa dapet bonus keringetan dan pedes seger.. asyik deh pokoknya.. kapan-kapan, maksi pake mie instant lagi ahh..

"sudah makan dulu sana, .. ada mie istimewa"
"ayaammmmkuuuuuuuu......"

He..he.., jadi inget salah satu iklan mie instant deh