Kamis, 30 Agustus 2012

Kebersamaan di Medan Baru

Apa sih yang lebih menyenangkan selain punya tubuh yang sehat, keluarga yang bahagia, teman-teman yang setia serta bisa menikmati kehidupan sosial yang baik?

Diantara kenikamtan-kenikmatan tersebut tentu salah satunya adalah bisa merasakan kebersamaan dengan teman-teman yang sudah seperti keluarga. Dan kebersamaan tersebut dinikmati dengan cara menikmati makanan yang lezat bersama-sama..
Ludes tuntas tak bersisa, kecuali sambalnya.. :)

Yup, sehari setelah libur bersama hari raya iedul fitri 1433H, teman-teman kantor bersama-sama menikmati kelezatan masakn Medan Deli di Restauran Medan Baru di Daerah Krekot Pasar Baru. Dengan menumpang dua mobil, kami berangkat dengan penuh keceriaan. Terbayang kelezatan hidangan Medan Deli khas RM Baru yang memang sudah amat terkenal dikalangan pecinta kuliner hidangan nusantara.

Sambil menikmati kebersamaan, hidang favorit berupa gulai kepala ikan kakap dan burung punai goreng jadi menu yang wajib di pesan. Sedangkan untuk minumannya adalah jus mentimun.. wuiihh,.. cocok banget, hidangan yagn berlemak tersebut ditingkahi dengan jus yang dingin dan adem di perut.

Kenikmatan yang membuat lupa diri,...
Ngga percaya kan? teman-teman hampir seuruhnya minta tambah nasi, ngga perduli kaum perempuan. Mereka yang biasanya jaim dan amat menjaga bentuk tubuhnya, seakan lupa dan terbuai kelezatan gulai kepala ikan kakap dan burung punai goreng. Bahkan untuk yang laki-laki, selain tambah nasi, juga tambah gulai kepal kakap dan burung punai nya pula.. he..he.. benar-benar lupa diri.


Pokoknya, kebersamaan dan kesehatan hatrus kita syukuri.. ya salah satunya dengan sering-sering bersilaturahmi dan berkumpul bersama dengan teman-teman. Selain menyehatkan jiwa, juga memberi energi baru untuk pertemanan yang lebih erat. Ayo, siapa yang mau ke Medan Baru? saya ikut ya.. :P


Senin, 27 Agustus 2012

Pasar Blok A, Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Salah satu pasar yang terletak di Kebayoran Baru Jakarta Selatan adalah Pasar Blok A. Pasar ini tidak terlalu besar namun cukup lengkap. Untuk mencari kebutuhan sehari-hari di pasar ini cukup mudah, karena meskipun kita harus sabar mencari dari satu toko ke toko lainnya, namun ketersediaan barang di pasar ini memang cukup lengkap.

Suasana pasar Blok A dilihat dari lantai 2
Selain pedagang sayur, di pasar ini kita juga bisa mendapatkan kebutuhan sandang. Untuk masyakarat kelas menengah bawah, keberadaan pasar ini cukup membantu. Untuk membeli kebutuhan pakaian sehari-hari dengan harga yang terjangkau, dengan mudah bisa didapatkan. Kadang, dengan kemampuan menawar yang baik, kita bisa mendapatkan baju dengan kualitas menawan dengan harga yang cukup murah.

Bila dibandingkan dengan Pasar CIpete yang terletak tidak terlalu jauh dari pasar Blok A ini, pasar ini sedikit lebih baik karena keberadaan pedangan yang menjual beraneka ragam barang. Selain sandang dan pangan, terdapat juga penjual kecantikan wanita, perlengkapan rumah tangga, buku-buku, alat olahraga sampai penjual alat elektronik dan emas perhiasan. Pokoknya lengkap deh.

Jadi, bagi yang berkantong tidak terlalu tebal, cukup mendatangi pasar ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dan saya termasuk dalam golongan masyarakat yang tidak berkantong tebal, jadi saya sering menyambangi pasar ini. Untuk membeli buah dan sayur misalnya. Bahkan untuk membeli baju bermain untuk anak-anak dengan kualitas yang biasa saja juga saya beli di pasar ini. Beberapa perhiasan istri saya, juga beli di pasar ini.. he..he..

Oh iya, untuk penggemar soto, di pasar ini juga cukup terkenal soto Pasar Blok A Ibu H. Harun. Sotonya minimalis sekali, tapi banyak penggemarnya. Kalau ukuran saya sih, soto itu enak pas saya lagi laper berat. Kalau dalam kondisi normal, soto Bu H. Harun ya biasa saja.. tapi kadang aneh, saya kok selalu merasa soto itu enak ya... he..he..


Salah saatu sudut pasar Blok A
So, untuk yang berkantong pas-pasan seperti saya, keberadaan pasar ini cukup penting. Selain sebagai benteng terhadap serbuan retail modern dan retail besar, pasar ini juga menjadi tempat saya bernostalgia. Ya, karena keberadaan pasar ini sudah ada sejak sebelum saya lahir kali ya..

Ikan Bakar Rica-rica Ny. Filly

Rumah makan Ikan Bakr Rica-rica Ny. Filly memang salah satu ikon Taman Ismail Marzuki. Jika ada yang menawarkan untuk bersantap di daerah ini, salah satu pilihan yang akan dipilih adalah restoran ikan bakar rica-rica Ny. Filli.

Ikan Bakar Rica-rica, Menu andalan yang selalu jadi pilihan
Pas ramadhan kali ini (1433 H) saya dan dua orang teman saya menyempatkan diri berbuka puasa bersama di restoran ini. Pilihan menu yang kami pilih tentu saja ikan rica-rica baik yang bakar ataupun goreng. Untuk edisi puasa, restoran ini menyediakan pula takjil untuk berbuka berupa kolak lengkap. Maksudnya lengkap adalah karena isi kolak tersebut lengkap sekali mulai nangka, kolang-kaling, pisang dan ubi..pokoknya lengkap deh.

Sedangkan ikan bakar/goreng rica-ricanya memang nikmat walau menurut selera saya pedasnya masih agak kurang. Entah mengapa, walaupun dilengkapi sambal dabu-dabu dan sambal goreng, menuru saya tetap kurang hot.. kurang pedas. He..he..

Kolak lengkap Ny. Filly.. Yummy
Untuk menu berbuka kali ini, selain ikan dan kolak tadi, kami juga memesang oseng kangkung. Slruuppp.. sebakul nasi habis kami santap bertiga. Untungnya kami tidak makan terlalu kenyang, sehingga untuk sholat maghrib kami masih bisa bergerak leluasa..



Menu lengkap berbuka puasa, kolak plus makanan berat
Saran kami, kalau ingin makan di tempat ini, jangan lupa untuk reservasilebih dahulu dan pilihan ikannya lebih baik gurame, karena lebih sedikit durinya.. tapi harganya juga lebih mahal sihh.. sssttt... untungnya untuk berbuka puasa kali ini Kang Asep berbaik hati menanggung semua pengeluaran kali ini.. thanks ya Kang.. pahala puasanya mudah-mudahan dobel. Selain pahala puasa juga pahala memberi makan orang yang berbuka puasa.. aminnnn...

Selasa, 14 Agustus 2012

Tongkol Balado

Kalau suka masakan pedas, pasti suka dengan tongkol balado. Ini bukan tongkol balado versi padang ya.. tapi kalau saya bilang mah Tongkol di kasih sambal.. ha..ha..

Bahan:
Ikan Tongkol, potong-potong, cuci bersih kemudian beri jeruk nipis dan garam.

Bumbu yang dihaluskan:
Bawang merah
Bawang Putih
Cabai Merah
Tomat
Garam
Gula

Cara memasak:

Goreng ikan tongkol sampai matang, sisihkan
Tumis bumbu halus sampai harum, setelah matang siramkan ke ikan tongkol yang telah digoreng.

Gampang banget kan? Wah, karena hobi banget dengan menu ini, keluarga pasti makan dengan lahap dan hmm... pokoknya nikmat deh. Selamat mencoba

Oh iya.. kalau mau ikan tongkolnya lebih terasa bumbunya, sebelum digoreng bisa diberi bumbu (marinate) dengan bumbu yang telah dihaluskan berikut ini:
Bawang putih
Jahe
Kunyit
Garam

Tumis Daun Pepaya Teri Medan

Mungkin yang terbayang dibenak kita saat menyebut kata daun pepaya adalah rasanya yang pahit. Apalagi kalau cuma diolah dengan cara di tumis, apa enak ya?

Tumis daun pepaya teri medan
Eits, jangan salah ya.. tumis daun pepaya plus teri medan ternyata enak loh. Ngga percaya? coba aja resep Tumis Daun Pepaya Teri Medan ala mertua he..he.

Bahan:
Daun Pepaya
Teri Medan

Bumbu yang dihaluskan:
Cabe Merah
Bawang Merah
Bawang Putih
Garam
Minyak untuk menumis

Cara mengolahnya:
Rebus daun pepaya (untuk menghilangkan rasa pahit, rebus bersama daun Jaran)
Setelah empuk, sisihkan daun Jarannya,  tiriskan dan diperas air rebusannya, kemudian di rajang.
Ikan teri medan dicuci bersih, kemudian di goreng, sisihkan.

Tumis bumbu halus sampai harum. masukkan rajangan daun pepaya diaduk sampai rata, kemudian masukkan teri medan. Aduk kembali sampai semua bumbu dan teri medan tercampur.

Sajikan bersama nasi hangat.. hmmm..



Senin, 13 Agustus 2012

Toko Roti Lauw

Bagi masyarakt yang tinggal di wilayah Jakarta Selatan, khususnya kecamatan Cilandak dan Kebayoran Baru dan sekitarnya pasti tidak asing lagi dengan roti dengan merek dagang Lauw. Bagi yang tinggal di daerah tersebut, roti Lauw telah menemani perjalanan tumbuh kembangnya sebagai manusia.. taelaa..

Gerai/Toko Roti Lauw di Pasar Cipete
Beneran loh.. seinget saya roti ini terkenal banget sama orang tua saya dan teman-temannya. Jaman itu mungkin memang belum ada roti lain kali ya.. apalagi Holland Bakery, Breadtalk dan sejenisnya. Jadi, seinget saya kalau ada acara kumpul-kumpul atau pengajian, roti lauw merupakan salah satu jenis penganan yang disajikan. Lucunya, rotinya tidak disajikan utuh, tetapi di bagi dua.

Begitu pula bila menjenguk orang sakit, orang melahirkan atau sekedar silaturahmi, hampir dipastikan salah satu buah tangannya ya roti Lauw itu. Selain roti manis, orang tua saya juga suka sekali dengan roti tawarnya. Nah roti tawarnya ini cara makannya di cocol dengan sirup merk  Sarang Sari. Ngga bisa sembarang sirup.. paling top dengan sirup merk Sarang Sari itu. Roti lauw dan sirup Sarang Sari merupakan salah satu hantaran istimewa pada saat bulan Ramadhan (untuk berbuka) dan saat lamaran..

Salah satu yang membuat toko  roti Lauw ini amat terkenal adalah kepiawaian toko ini dalam membuat roti buaya. Ya, toko ini sampai sekarang masih menerima pesanan roti buaya dari masyarakat Betawi yang  akan melakukan acara perkawinan. Jadi, hampir di bulan-bulan baik untuk acara pernikahan masyarakat Betawi, pasti toko ini kebanjiran order roti buaya.

Terus, untuk yang ingin menikamati kelezatan roti Lauw ini, lebih baik membelinya langsung di toko roti Lauw. Sangat berbeda loh roti Lauw yang dijual di toko rotinya dengan roti lauw yang dijual oleh abang gerobak dorong... padahal harganya sama. Saya heran kok bisa gitu ya? apa ngga jadi membuat pemasaran yang buruk tuh buat si toko roti, terutama buat yang ngga ngerti bahwa roti Lauw versi toko enaknya berbeda dengan versi gerobak dorong?


Pasar Cipete


 Salah saatu hobi saya adalah belanja. Eits, jangan salah duga dulu... hobi belanja saya dijamin ngga bikin kantong kering atau membuat tagihan kartu kredit membengkak. Hobi belanja saya murah, meriah dan sehat..

Seikat bayam segar ini, cuma Rp1000 loh.. kadang bisa lebih murah kalau sudah beranjak siang
Semua ada, termasuk penjual ayam potong
Perpaduan warna yang cantik: merah, hijau, puith dan coklat
Yup, hobi belanja saya adalah hobi belanja di pasar tradisional dan belanjaan saya adalah sayuran segar. He..he... entah mengapa perasaan saya akan begitu bahagia kalau belanja sayur di pasar tradisional.. terutama di pagi hari. Dan pasar Cipete, walau tidak terlalu bersih dan tidak teratur, tetap membuat saya senang mengunjunginya

Pedagang sayur sedang menunggui dagangannya
Melihat tumpukan sayuran segar, cabe, bawang, tomat, dan lain-lain membuat mata saya segar. Walaupun mungkin kelihatannya jorok karena sayuran tersebut teronggok begitu saja di jalanan, tapi buat saya itu adalah pemandangan istimewa. Bahkan pemandangan tersebut membuat saya sadar betapa subur tanah Indonesia. Perkara sayuran tersebut kotro dan tercemar polusi, bisa diatasi dengan mencucinya bersih-bersih sebelum dimasak.

Hamparan sayuran segar, dihampar begitu saja ditrotoar dan pinggir jalan
Ya, pokoknya belanja sayuran di pagi hari di pasar tradisional mampu menimbulkan perasaan senang tersendiri buat saya. Apalagi harga-harganya yang amat murah. Bayangkan, seikat sawi segar dihargai Rp2000. Sedangkan kalau saya beli di supermarket harganya bisa Rp6000 loh.. 3 X lipat :(
Seorang ibu menenteng belanjaannya, melewati gerobak yang berisi pisang segar

Manfaat lain, saya bisa berolahraga sambil mendapatkan belanjaan sayur segar yang melimpah. Pulang ke rumah, sayur bening, tahu tempe dan ikan segar siap dimasak untuk sarapan dan makan siang hari itu.. senangnya....
Toko roti Lauw, salah satu landmark pasar cipete

Selasa, 07 Agustus 2012

Buka Puasa Bersama

Buka Puasa Bersama, peristiwa yang selalu mewarnai setiap kita menjalani ibadah puasa. Namun, acara Buka Puasa Bersama kali ini terasa agak istimewa karena penyelenggaraanya yang juga termasuk istimewa. Letak keistimewaan Buka Puasa Bersama (BPB) kali ini terletak pada peserta yang hadir dalam acara tersebut.

Menu pembuka, kolak dan kurma
Teman-teman dan senior yang telah pensiun dari urusan regulator asuransi secara khusus telah membentuk wadah sebagai organisasi tempat mereka tetap dapat saling berhubungan. Ketidakaktifan mereka tidak hanya karena sudah memasuki usia pensiun namun juga karena mereka memilih untuk mencari jalan hidup tidak sebagai regulator alias memilih menjadi orang swasta.

Nah, untuk meningkatkan tali silaturahmi dan rasa kekeluargaan, maka mereka mengundang teman-teman yang masih aktif untuk kumpul-kumpul sekalian BPB. Dan hasilnya? Luar biasa, karena acara BPB tersebut ternyata dihadiri pula oleh orang-orang yang pertama kali terlibat dalam pengaturan industri asuransi. Bahkan mantan menteri juga hadir loh??.. kereen.

Dan saya seneng banget karena bisa menyaksikan beberapa generasi berkumpul dalam suasana yang hangat dan akrab. Lebih istimewa lagi karena menu dan tempat BPB nya juga istimewa. Kalau sudah semua istimewa tinggal berharap, semoga acara silaturhami ini juga membawa keberkahan.. amin


Jumat, 03 Agustus 2012

Perang di Pagi hari

He..he... itu bukan perang beneran kok, tapi suasana yang saya ibaratkan seperti perang. Ya, kalau pagi hari, persiapan anak-anak untuk berangkat sekolah. Menyiapkan sarapan, mandi, pakai baju dan seterusnya benar-benar seperti dalam suasana perang.

Semua harus tepat dan cepat agar anak-anak bisa berangkat sekolah dengan suasana hati yang riang dan dengan kondisi siap belajar. Dengan kondisi demikian, mudah-mudahan anak-anak bisa mengikuti pelajaran dikelas dengan tenang dan semangat karena perut sudah terisi dan badan pun segar dan wangi.

Nah, perang yang lebih besar lagi adalah kalau anak-anak kesiangan bangun. Bukan karena ayah atau bundanya yang kesiangan, tetapi mereka yang malas untuk segera beranjak dari tempat tidur. Walaupun sudah berkali-kali dibangunkan, baik dengan cara lembut sampai memaksa, kadang mereka tetap sulit untuk bangun. Nah, jadilah waktu antara madi, sarapan dan pakai baju itu dilakukan dalam suasana tergesa-gesa.

Biasanya semua serba ekspres jadinya. Selesai mandi, Bunda akan memakaikan mereka baju dan saya menyuapi. Kadang, walau sudah disuapipun mereka malas untuk mengunyah. Sebenarnya sih maklum, namanya juga masih pagi dan dalam suasana terburu-buru.. tapi kadang saya suka emosi juga (walau cuma dalam hati).. ini anak-anak ngerti ngga sih kalau mereka sudah terlambat??..

Begitulah,.. kalau pagi rasanya berpacu dengan waktu.. takut telat. Mereka kan masuknya jam 6.30 pagi, jadi mesti buru-buru banget. Ini gara-gara si Foke nih.. untuk ngatasin macet malah nyuruh anak sekolah masuk lebih pagi. Idih, solusi ngga cerdas banget, bukannya memperbaiki infrastruktur, menambah jumlah armada transportasi umum atau memberikan insentif buat yang mau menggunakan sepeda, eh malah mengorbankan anak sekolah.

Emang, si Foke mah ngakunya aja ahli nya menangani Jakarta. Ngga tahunya boncos.. Jakarta tambah kacau balau. Banjir, premanisme, macet dan segudang ketidakteraturan lainnya. Prestasinya? saya ngga merasakan prestasi signifikan Foke..


Ups.. kembali ke laptop. Intinya, kalau pagi hari dengan anak-anak yang masih sekolah dan masih tergantung sama ortu itu emang bikin repoot banget.. :D