Jumat, 28 Desember 2012

Last Working Day in 2012

Hari ini, hari terakhir kerja di tahun 2012. Meski hari terkahir, rasanya perasaan ngga plong sama sekali. Banyak hal yang membuat perasaan ini gonjang-ganjing.

Meskipun rencananya di tahun 2013, saya akan bekerja di sebuah lembaga baru, anehnya sampai detik ini kepastian itu belum juga didapatkan. Hal-hal yang seharusnya sudah bisa diketahui, ternyata tetap menjadi seperti sebuah misteri. Ya, semua masih serba gelap..

Bayangkan, sampai saat ini saya belum tahu nanti duduk di kursi mana saat mulai kerja di 2 Januari 2013. Apa yang akan saya lakukan, standar kerja, peraturan dan hal lainnya belum clear sama sekali. Huh.. bingung. Seharusnya pada akhir tahun seperti ini sudah tergambar mau ngapain dan harus bagaimana nanti di tahun 2013.

Selain itu, saya juga sedih banget karena harus berpisah dengan teman-teman yang selama ini sudah bekerja sama dengan baik. Karena kami semua harus bekerja di sebuah lembaga baru, maka kami pun harus terpencar-pencar pada unit-unit yang berbeda. Rasanya gimanaaa gitu... udah seperti keluarga, ternyata harus berpisah juga. Apalagi berpisah dengan teman-teman dekat, rasanya lebih berat lagi.

Seharusnya saya tidak mengkhawatirkan hal-hal yang saya belum tahu. Tapi apa bisa seperti itu? untuk sesuatu yang akan kita hadapai pasti ada perasaan khawatir, meskipun sedikit. Jadi.. hah.. saya hanya bisa menarik napas.

Apalagi kalau inget pada saat perpisahan beberapa hari lalu.. sedih banget. Walau kita nyanyi-nyanyi bersama, tetap aja ada sesuatu di hati ini yang mengganjal. Sedih, berpisah dengan teman-teman terbaik.. Doa saya hanyalah semua teman diberikan yang terbaik.. dimanapun mereka berada..

Senin, 17 Desember 2012

Bangkok 11-15 Des 2012



Bangkok tuh Jakarta banget deh!.. ungkapan tersebut sangat cocok untuk mempermudah menerangkan suasana kota Bangkok. Mulai dari jalan, gedung, suasana pasar, kaki lima dan orang-orangnya.. semua hampir serupa tapi tak sama.

Grand Palace, Bangkok
Memang untuk beberapa hal, Bangkok boleh di bilang selangkah lebih maju. Sungai Chao Praya, walau tidak jernih, bisa mendatangkan devisa bagi Bangkok. Bangkok Sky  Train yang bersih dan nyaman serta minimnya sampah disepanjang jalan di Bangkok boleh dibilang sebagai salah satu keunggulan Bangkok dibanding Jakarta. Namun, untuk urusan mall dan gedung pencakar langit, saya rasa Jakarta masih lebih ok.

Pemerintah kota Bangkok tahu betul memanfaatkan semua potensi wisata kota Bangkok. Wisatawan bisa menikmati makan malam yang asyik  di Horizon Cruise, sebuah kapal yang merupakan restoran mengapung. Makan malam yang lezat dan lengkap semakin istimewa karena dilakukan sambil menyusuri sungai Chao Praya, yang di sisi kiri dan kanannya bermandikan lampu dari gedung-gedung, rumah ibadah dan rumah penduduk. Belum lagi sajian live music yang membawakan lagu-lagu yang manis.. hmmm..

Grand Palace, Bangkok
Selain itu, wisatawan juga bisa datang ke kawasan bernama Asiatic di seberang sungai yang –katanya- punya sesuatu yang menarik untuk dilihat. Ahaaa.. ternyata ada Calypso,  cabaret  yang dimainkan oleh para wanita cantik berpakaian sexy.. eitsss tapi jangan keliru ya.. ternyata, para wanita cantik tersebut adalah wariaaa.... huaaa...

Suer deh, eikk jadi ngga terlalu tertarik untuk memperhatikan sosoknya. Untung sajiannya lumayan walau akhirnya jadi membosankan karena cewe-cewe cantiknya imitasi. Walau KW1, tetep aja tuh, soal rasa emang ga pernah bohong.. ha..ha..

Patung di Bandara Svarnabumi
Kami juga berkunjung Grand Palace, sebuah istana raja yang kini menjadi obyek wisata. Istana ini walau sudah menjadi tempat wisata, namun masih terawat. Di sini kita bisa menyaksikan kemegahan sebuah istana raja. Bila dibandingkan dengan istana di Solo, wah masih jauh lebih besar istana raja Thailand ini. Menarik sekali, apalagi tour guide nya bisa menjawab keingin-tahuan kita dengan baik.
Demikian teman-teman, sedikit cerita dari Bangkok…


capek tapi menyenangkan….