Sabtu, 31 Maret 2007

Kata bunda, "Cici dan Abang,...


Dari kabar pertelepon yang Bunda bilang, katanya Cici semakin dewasa. Untuk anak seumuran dia, Cici kelewat dewasa (atau pintar ya?). Kalau ada telepon, harus dia yang angkat pertama. kalau ditanya "kangen ngga sama Ayah?'' jawabnya "Cici jangan ditanyain kaya gitu dong bunda, nanti inget-ingetan terus." Ih, pinter dan nggemesin banget.


Kalau ayah telepon, Cici langsung unjuk kebolehan, hafalan surat Al-Ikhlas sama Al-Fatihah...wah pokonya bikin ayah tambah kangen deh.


Kata bunda, Abang juga sudah mulai ditinggal kalau sekolah. Bunda cuma nganter sampai pintu gerbang sekolah, setelah itu langsung pulang. Wah, anak-anak Ayah kok tambah pintar dan dewasa ya...


Abang juga suka menggoda ayah di telepon, katanya "Ayah pasti nangis kalau Abang bilang pengen ke Australia." Wah Abang tahu kalau ayah suka sedih kalau ngebayangin mereka ke Australia. Abang juga sering minta dikirimin kupu-kupu..aduh abang, gimana cara ngirimnya ke Indonesia? ada-ada aja si abang. (abang emang hobby banget nangkep kupu-kupu).


Wah pokoknya kata bunda sekarang repot banget. Anak-anak semakin besar dan banyak pertanyaan..yah, sedih juga sih ngga bisa bersama membesarkan mereka,..mau gimana lagi, mungkin ini jalan yang terbaik..mudah-mudahan...


Tapi yang pasti, ayah selalu ada untuk mencintai mereka, walau jauh..


Tidak ada komentar: