Selasa, 27 Maret 2007

Post Card

Ayah sengaja mengirim kartu pos sesering mungkin kepada Abang dan Cici dengan alasan ingin menjaga ingatan kalian tentang kehadiran Ayah. Memang kelihatannya sepele, dijaman serba canggih seperti sekarang "Ngapain mesti repot ngirim kartu pos", tinggal telpon, sms, atau chating, udah bisa dapet kabar dalam waktu singkat.
Emang sih, tapi menurut Ayah kartu pos tetap memberikan nilai lebih. Paling tidak, ada bukti otentik bahwa Ayah dan kalian tetap berhubungan intensiv. Kalau telpon, sms atau chating susah disimpen, selesai ya selesai, ngga ada bekasnya. Kalau kartu pos punya nilai historis.
Jadi saat besar nanti, mereka tau bahwa Ayah tak pernah lupa akan kalian walau Ayah jauh.
Selain itu, Abang dan Cici kan masih seneng gambar-gambar binatang. Kartu pos Australia bagus dan menarik. Jadi ya mereka seneng kalau dapet kartu pos bergambar menarik.
Selain itu, karena ayah beli kartu posnya dalam jumlah banyak, bisa dijadikan alat penghitung waktu. Maksudnya kalau kartu pos ayah tinggal 2, berarti ayah udah ngirim karrtu pos sebanyak 8. So, waktu yang terlewat udah 8 minggu alias 2 bulan. Seneng kan, biar cepet pulang ke Indonesia.
Alasan lain, seneng rasanya dapet kabar, kalau Abang dan Cici seneng dengan kartu pos yang Ayah kirim. Kata bunda, cici selalu meniru gambar yang ada di kartu pos. Misalnya, kalau kartu posnya bergambar induk Koala yang sedang menggendong Joe (sebutan untuk bayi Koala), Cici pasti ikutan minta digendong sama Bunda. Contoh lainnya, kalau gambarnya induk Kangguru sedang mencium anaknya, Cici juga minta dicium bunda. Lucu kan? Jadi ayah seneng kalau dapet cerita seperti itu.
Nah, jadi tau kan kenapa ayah rajin ngirim kartu pos?!:D

Tidak ada komentar: