Hari ini untuk mengisi waktu ayah mengunjungi museum yang letaknya sejajar dengan South Bank Parkland, di tepi the Brisbane River.
Museumnya terdiri atas empat lantai. Masing-masing lantai menampilkan koleksi yang berbeda. Lantai dasar adalah museum science, lantai dua tentang transportasi, lantai tiga tentang binatang, dan lantai empat kebetulan sedang di renovasi jadi ga tau tentang apa.
Tapi di lantai dua ada juga yang menarik lho, yaitu ada satu ruangan khusus yang menampilkan replika kura-kura. Di situ ada catatan tentang kekhawatiran akan kepunahan kura-kura. Menurut catatan tersebut sekitar 50,000 sampai 100,000 kura-kura hijau dibunuh setiap tahun dalam rangka migrasi dari Australia ke Indonesia untuk bertelur. Sedihnya pembunuhan tesebut dilakukan terutama di Indonesia khususnya di Bali.
Di situ juga ditampilkan replika kura-kura raksasa namanya Leatherback Turtle (Dermochelys Coriace). Jenis ini bisa tumbuh sampai 2 meter dan yang terbesar tercatat mempunyai berat 914kg. Gede banget ya?
Di lantai tiga, kita bisa belajar tentang rantai makanan (food chain). Di situ replika (atau mungkin juga asli)berbagai binatang pemangsa disusun berdasarkan tingkatan predatornya. Dan untuk ukuran predator paling tinggi ternyata beruang putih. Wah, untuk anak-anak sekolah asyik banget pasti, belajar sambil berwisata. Ada juga replika biantang-binatang lain seperti burung, ikan, kupu-kupu dan beberapa binatang asli Australia.
Terus untuk lantai satu, sayangnya ayah ngga masuk ke sana, soalnya sepertinya bayar sih.. biasa kan kalau bayar, mikir dulu. Kalau bisa gratis kenapa mesti bayar, ya ngga?
Sebenarnya disebelah museum ada Art Gallery, tapi ayah ngga masuk. Udah pernah masuk juga sih. Disitu dipajang berbagai benda seni. Yang paling banyak sih lukisan. Lukisan kuno juga ada dari abad 18-an.
Kalau disini ayah ngga bisa menahan geli di hati. Bukannya meremehkan, tapi buat ayah yang ga begitu mengerti lukisan, ngeliat lukisan yang seperti buatan anak yang ga bisa gambar dipamerkan terasa lucu. Bagi yang ngerti pasti emang bernilai seni amat tinggi, tapi ayah kan ga ngerti.
Tapi kalau mau menikmati yang lain, banyak pilihan kok. Benda-benda seni lain juga asyik dinikmati kok.
Komentar