Bunda, Abang dan Cici, ini cerita ayah tentang Movie World. Semoga suatu saat kita bisa menikmati ini bersama sama ya.. (ini tulisan ayah yang ayah posting di milis Queenslander 2007, makanya bahasanya agak-agak gaul dan emang buat konsumsi teman2 ayah)
Setelah berbulan-bulan didera stress berkepanjangan akibat ASSIGNMENTS dan mencapai puncaknya dua minggu terakhir di bulan Juni (EXAMS) ide jalan-jalan ke MOVIE WORLD bergulir bagai bola salju. Ngga perlu copy darat yang bikin ribet, ide tersebut matang melalui sambung rasa di milis. Walhasil, imel dengan judul MOVIE WORLD TRIP UPDATE, muncul lebih sering dan lebih dulu dibuka dibanding imel dari milis sebelah.
Dan ngga perlu merasa siapa yang paling benar, kesepakatan dicapai dengan mudah: jalan-jalan kali ini dibagi dua tujuan MOVIE WORLD dan SEA WORLD, tetapi dengan catatan semua peserta mampir dulu di Harbour Town.
Udara pagi nan dingin dimusim ini, tak menghalangi langkah-langkah penuh semangat sebagian queenslanders berkumpul di Guyyat Park untuk satu tujuan: PIKNIK. Naga-naganya acara bakal asyik udah terasa sejak awal. Dari mulai kumpul di Guyyat sampai ke Movie World, cakakak-cekikik queenslander ngga putus-putus. Bahkan di kereta, Tony sempet-sempetnya nunjukin ‘anu’ barunya eh kamera maksudnya. “Buat motret burung,” katanya. Sedang yang lain (kecuali Tony dan Mas Nugraha eh Nugroho- karena ada nyonya disampingnya-red) , asyik ngecengin cewe’ Malaysia. Pakai pura-pura nolong segala, untung mereka sadar dan tawaran itu ditolak mentah-mentah..cuciaaan deh..
Harbour Town
Tujuan perjalanan yang pertama adalah Harbour Town. Dengan area yang sangat luas dan hampir lengkap, Harbour Town layak dimasukkan dalam list sebagai surga belanja buat queenslanders yang demen berburu barang dengan harga agak miring tetapi bermerk. Hampir semua merk terkenal punya toko di sini. Soal harga, menurut salah seorang pengunjung-Adi dari St Lucia, emang relatif lebih murah dibanding harga toko serupa ditempat lain. ’’Gue aja beli kaos kaki di city sepasang 15 dollar, disini bisa dapet 3 pasang,“ imbuhnya.
Dan salah satu anggota rombongan -sebut aja NN dan nyonya, kaya’nya puas banget hari ini. Saking banyaknya, hasil belanjaan mereka sampai dititipin ke Menara Durham. Nah, bener kan..pilihan untuk mampir dulu ke Harbour Town ngga salah?
MOVIE WORLD
Sekilas dari luar, tempat ini kalah kinclong deh sama Dufan di Jakarta. Tawaran wahana yang adapun sepertinya lebih sedikit. Tapi, “don’t judge a book by its cover” dong. Kenalan, rasakan baru menilai..
Disini benar-benar asyik deh. “Na rase berbeza“ , mungkin begitu komentar cewe’ Malaysia tadi kalau mereka juga ikutan ke Movie World. Mau tau kenapa? Karena empat wahana utama yang ditawarkan Movie World benar-benar memberikan sensasi berbeda usai menaikinya..hmm.. ngga usah piktor ya:)
Batwing Spaceshoot
Hentakan pegas dari Batwing benar-benar seperti lemparan keudara yang amat kencang. Jantung rasanya ikutan melompat keluar, dan tubuh rasanya hampir terlempar mencapai langit. Sayangnya, sensasinya cuma asyik dihentakan pertama, hentakan selanjutnya tidak begitu menantang, karena turun naiknya ngga heboh seperti hentakan pertama..oops
Superman Escape
Yang ini kalau di Dufan namanya Halilintar. Bedanya sama yang di Dufan, selain dari namanya, disini dibelakangnya di dorong sama Superman dan patahan maupun sudut kemiringannya lebih dahsyat dibanding halilintar. Waah, rasanya ngeri banget pas tanjakan pertama terus meluncur patah dengan kemiringan hampir 90 derajat. Apalagi pas masuk terowongan, ngeri ngga muat. Padahal ngga mungkin ngga muat, kan udah dibuat dengan cermat, dasar ndeso ya...
Menjerit? Harus, kalo ngga jantung kita yang menjerit-jerit..
Sensasi Superman Escape bolehlah, karena lebih lama dibanding Batwing. Dan, adrenalin yang keluar juga lebih banyak.. kalo mau lihat foto kita dengan wajah asli juga bisa. Kaya’nya wajib diambil deh foto ini, buat referensi gimana tampang wajah kita pas ketakutan dikejar anjing misalnya..
Scooby-Doo Spooky Coaster
Waduh, kalau penakut, jangan coba-coba deh masuk ke sini. Serem dan menipu bo..
Mulanya sih cuma ditakut-takutin sama setan bo’ongan ala hantu scooby-doo. Siapa takut!? Paling begitu jawaban kita pas ditanya scooby di putaran pertama.
Nah, kalau ngocol bilang ngga takut, silahkan deh dikerjain scooby di putaran kedua. Dalam ruangan yang amat gelap, kita diombang-ambing dalam rollcoaster yang ngga tau bakal belok kemana.. garing kan? Kalau di dua wahana sebelumnya kita bisa lihat apa yang ada didepan kita, disini mah benar-benar au ah gelap!
Merasa ketipu deh pas keluar, kirain ngga dahsyat..tau-tau..sama aja..
Lethal Weapon
Ini paling Tob markotob (setingkat diatas top markotop). Kapok-kapok deh naik ini. Dengan posisi kaki menggantung, kita diputar-putar hapir 360 derajat dengan kecepatan mencapai 80 kmph. Pas naik lethal weapon ini, ngga hanya jeritan yang mesti keras, tapi juga mulut jadi basah, karena saat menjerit..isi mulut jadi tumpah-tumpah karena diputar-putar..
Pantesan aja abis naik ini sensasinya lebih dahsyat dari wahana sebelumnya. Pusing dan sempoyongan dan muncrat-muncrat..he..he..
Gila bo, kalau yang ngga ku..ku.. mending menyerah sebelum bertanding deh..
Tapi, keempat wahana tadi tetap jadi menu wajib kalo berkunjung ke Movie World. Urusan kepala yang jadi puyunghai sehabis menaiki wahana tersebut, dipikirin belakangan aja ya.. Atau mau cari yang aman?
Nonton 4D nya Shrek juga keren abis tuh, atau the adventure of Batman saat memburu Joker and Cat Women. Yang paling aman ya sesi foto bareng Super Hero kaya: The Flash, Wonder Women, Scooby Doo dan lain-lain. Apalagi buat queenslander yang penasaran dengan tampang Wonder Women asli, puas banget deh disini. Dan si Invisible Man yang nakal itu, bener-bener invisible..alias ngga keliatan.
Sebenernya buat queenslanders yang punya anak juga tersedia wahananya lho. Ada Looney Tun Village. Disini isinya yang imut-imut kaya Tweety, Bunny dan tokoh-tokoh sejenis. Mainannya juga lumayan soft kok, kaya boomboom car dan gajah bleduk di Dufan. He..he,… Atau boleh juga cuma sekedar nonton parade para bintang tersebut, dijamin ngga bakalan deg-degan deh..kecuali buat bapaknya.. ada juga sih seer-nya.. lho, nonton parade aja ada seernya?.penasaran kan? Makanya liat aja sendiri deh..
Pulangnya, ditengah rintik hujan dan dinginnya malam, sambil menunggu bus 412 nan ta’ kunjung tiba..queenslanders menghangatkan diri dengan jokes segar dan menyakitkan buat yang kena sentil. Dengan posisi bagai melingkari api unggun, jokes tersebut bagai bara api yang menghangatkan. Ah, rasanya suasana ini ngga ingin berlau cepat-cepat deh..
Kemesraan ini
Janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini
Ingin kukenang selalu..
Komentar