Senin, 09 Juli 2007

Kangen

Sayang, ayah kangen sekali sama kalian. Ayah ngga tahu lagi harus bagaimana menepis perasaan rindu ini. Setiap tarikan nafas dan kedipan mata selalu mengingatkan ayah pada kalian, permata hati yang membanggakan.

Sayang, setiap ayah menelpon hanya tentang kalian yang ayah ingin tahu. Kisah-kisah kalian begitu mempesona bagi ayah. Ayah mampu mendengerkan semua kisah kelucuan dan tingkah kalian berjam-jam. Semua, semua tentang kalian adalah cerita manis yang tak pernah basi.

Sayang, maafkan ayah yang meninggalkan kalian di sini. Sungguh, tak sedikitpun maksud ayah untuk membuat kalian sendiri. Ayah sesungguhnya amat tersiksa dengan semua itu sayang. Ayah tak sanggup menjalani semua ini sendiri..

Sayang, berdoalah untuk kita. Semoga Tuhan selalu menyatukan hati kita, menumbuhkan harapan dan cinta. Memberi kita lezatnya makna perpisahan saat kita jumpa nanti.

Sayang, izinkan Ayah mendekap bayang-bayang cinta. Tuk sekedar meredakan rindu yang bersemayam didada. Merasakan hangatnya cinta yang terpisah jarak dan waktu..
Sayang..

Sayang,.. tak kan tergantikan semua tentang kalian dengan apapun. Tak juga dengan indah dan kemewahan hidup..

Sayang ayah rindu.. bolehkan ayah menangis? Tangisan rindu seorang ayah terhadap anak, tangisan rindu seorang suami terhadap istrinya? Tangisan rindu seorang lelaki terhadap keluarganya?..

Tidak ada komentar: