That's Ekka
Banner dengan slogan tersebut terpasang hampir disetiap jalan utama kota Brisbane. Ya apalagi tujuannya kalau bukan dalam rangka kegiatan tahunan terbesar di Brisbane: Pameran Ekka 2007 yang berlangsung dari tanggal 9 – 18 Agustus 2007.
Pameran terbesar di Brisbane ini ternyata sudah berlangsung sejak tahun 1876 dan hanya dua kali tidak diselenggarakan yaitu tahun 1919 karena Brisbane terkena wabah Spanish Flu dan 1942 karena arenanya digunakan untuk kegiatan militer dalam rangka perang dunia. (www.ekka.com.au)
Pameran ini sendiri menampilkan beragam hal dari mulai produk pertanian, peternakan, industri makanan, seni dan lain-lain. Pokoknya lengkap, termasuk unsur pemerintahan dengan segala aspeknya.
Layaknya sebuah pameran, para produsen pun berlomba-lomba menampilkan produknya semenarik mungkin. Mereka tak segan-segan memberikan harga miring untuk menarik pembeli. Dan pengunjungpun berlomba-lomba membeli produk mereka dengan senang hati. Di sini ternyata terkenal dengan istilah showbag. Ya, satu kantong penuh yang berisi macam-macam produk hanya dikenai harga beberapa dollar saja. Kebanyakan sih produk-produk seperti coklat, permen dan mainan anak-anak.
Buat keluarga dan anak-anak tersedia arena bermain yang lumayan menantang. Arena bermain ini dipenuhi aneka wahana yang memacu adrenalin. Yang seneng dengan ketangkasan, banyak pula ditawarkan aneka permainan lucu dengan hadiah boneka besar yang tidak kalah lucu dan menarik. Aneka makanan dan minuman juga tersedia untuk menghilangkan lapar dan dahaga pengunjung. Singkatnya, Ekka layaknya semua pasar malam yang gemerlap.
Buat yang remaja, ada pertunjukan musik cadas dengan tata cahaya dan tata suara yang sungguh luar biasa. Ada juga pertunjukan sirkus yang dimainkan secara gratis. Wah, pokoknya semua dipersiapkan secara serius dan penuh perhitungan.
Karena saya datang di hari terakhir, saya beruntung bisa menyaksikan pertunjukan firework. Kembang api yang indah tersebut benar-benar mambuat malam terakhir Ekka menjadi makin semarak. Puas deh menyaksikan semua itu.
Satu yang menjadi catatan penting buat saya, ternyata mereka (penyelenggara) tidak hanya menyiapkan acara di dalam arena saja, tetapi juga aspek pendukungnya. Mereka begitu memperhatikan masalah perparkiran, toilet untuk pengunjung, kebersihan dan angkutan untuk pengunjung.
Begitu acara bubar, diluar arena telah menunggu berpuluh-puluh bus yang siap mengantar pengunjung kembali pulang. Semua berjalan rapi dan lancar, sehingga tidak perlu ada acara rebutan angkutan umum dan calo yang memanfaatkan kesempatan.
Untuk yang satu ini, nampaknya penyelenggara Pekan Raya Jakarta masih harus belajar banyak pada mereka.
dimuat di KOKI edisi 21 Agustus 2007 http://community.kompas.com/index.php?fuseaction=home.detail&id=41054§ion=92
Banner dengan slogan tersebut terpasang hampir disetiap jalan utama kota Brisbane. Ya apalagi tujuannya kalau bukan dalam rangka kegiatan tahunan terbesar di Brisbane: Pameran Ekka 2007 yang berlangsung dari tanggal 9 – 18 Agustus 2007.
Pameran terbesar di Brisbane ini ternyata sudah berlangsung sejak tahun 1876 dan hanya dua kali tidak diselenggarakan yaitu tahun 1919 karena Brisbane terkena wabah Spanish Flu dan 1942 karena arenanya digunakan untuk kegiatan militer dalam rangka perang dunia. (www.ekka.com.au)
Pameran ini sendiri menampilkan beragam hal dari mulai produk pertanian, peternakan, industri makanan, seni dan lain-lain. Pokoknya lengkap, termasuk unsur pemerintahan dengan segala aspeknya.
Layaknya sebuah pameran, para produsen pun berlomba-lomba menampilkan produknya semenarik mungkin. Mereka tak segan-segan memberikan harga miring untuk menarik pembeli. Dan pengunjungpun berlomba-lomba membeli produk mereka dengan senang hati. Di sini ternyata terkenal dengan istilah showbag. Ya, satu kantong penuh yang berisi macam-macam produk hanya dikenai harga beberapa dollar saja. Kebanyakan sih produk-produk seperti coklat, permen dan mainan anak-anak.
Buat keluarga dan anak-anak tersedia arena bermain yang lumayan menantang. Arena bermain ini dipenuhi aneka wahana yang memacu adrenalin. Yang seneng dengan ketangkasan, banyak pula ditawarkan aneka permainan lucu dengan hadiah boneka besar yang tidak kalah lucu dan menarik. Aneka makanan dan minuman juga tersedia untuk menghilangkan lapar dan dahaga pengunjung. Singkatnya, Ekka layaknya semua pasar malam yang gemerlap.
Buat yang remaja, ada pertunjukan musik cadas dengan tata cahaya dan tata suara yang sungguh luar biasa. Ada juga pertunjukan sirkus yang dimainkan secara gratis. Wah, pokoknya semua dipersiapkan secara serius dan penuh perhitungan.
Karena saya datang di hari terakhir, saya beruntung bisa menyaksikan pertunjukan firework. Kembang api yang indah tersebut benar-benar mambuat malam terakhir Ekka menjadi makin semarak. Puas deh menyaksikan semua itu.
Satu yang menjadi catatan penting buat saya, ternyata mereka (penyelenggara) tidak hanya menyiapkan acara di dalam arena saja, tetapi juga aspek pendukungnya. Mereka begitu memperhatikan masalah perparkiran, toilet untuk pengunjung, kebersihan dan angkutan untuk pengunjung.
Begitu acara bubar, diluar arena telah menunggu berpuluh-puluh bus yang siap mengantar pengunjung kembali pulang. Semua berjalan rapi dan lancar, sehingga tidak perlu ada acara rebutan angkutan umum dan calo yang memanfaatkan kesempatan.
Untuk yang satu ini, nampaknya penyelenggara Pekan Raya Jakarta masih harus belajar banyak pada mereka.
dimuat di KOKI edisi 21 Agustus 2007 http://community.kompas.com/index.php?fuseaction=home.detail&id=41054§ion=92
Komentar