Jumat, 17 Agustus 2007

Pesta Rakyat 2007

Tulisan ini dimuat di edisi Koki 16 Agustus 2007
http://community.kompas.com/index.php?fuseaction=home.detail&id=40619§ion=92

Bulan Agustus memang sangat istimewa. Apalagi menjelang tanggal 17, dari desa sampai ke kota, dari pos ronda sampai kantor mewah semua bernuansa semangat merah putih. Entah itu bendera kecil, botol bekas air minum yang dicat merah putih sampai pembuatan gapura dengan segala atributnya. Wah, pokoknya seru.
pesta rakyat

Terus gimana dong dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri? Jangan salah, meski tinggal di luar negeri bukan berarti ngga perduli dengan tujuhbelasan atau rasa kebangsaannya luntur loh!

Dalam rangka memperingati hari bersejarah itu, masyarakat Indonesia d Brisbane yang terdiri dari penduduk tetap, pelajar dan mahasiswa Indonesia pun tak kalah semangat menyemarakkan hari istimewa tersebut. Dengan dukungan penuh dari semua pihak termasuk pemerintah kota, acara bertajuk “Pesta Rakyat 2007” pun sukses di gelar di Brisbane Power House.
makan kerupuk

Lazimnya acara tujuhbelasan di Indonesia, acara kali ini pun dimeriahkan dengan acara khas yang cuma ada saat tujuhbelasan. Apalagi kalau bukan tarik tambang, lomba makan kerupuk dan balap karung. Aduh, serunya menyaksikan semua itu.. rasanya seperti sedang menyaksikan lomba tujuhbelasan di kampung sendiri, sampai lupa kalau sedang berada di luar negeri. Sungguh, ngga terasa mata berkaca-kaca menyaksikannya, walau tawa bahagia berderai-derai...
tarik tambang

Acara indoor puh tak kalah menarik. Tarian nusantara seperti saman, tari piring, angklung dan dengdang lagu-lagu patriotik-pun menambah kecintaan dan kerinduan akan tanah air semakin membuncah. Oh… Indonesia ku betapa semakin rindunya daku padamu.


Yang tak pernah terlupa dan akan selalu dicari adalah selera nusantara. Syukurlah, pada pesta kali ini, semangat untuk menyajikan maksakan nusantara begitu menggebu. Yang ngga pernah terpikir bakal bisa ditemui disini ternyata ada juga lho, klepon, pisang ijo, bakso, gudek dan pempek yang begitu menggoda selera. Dan ternyata, bule-bule juga antusias sekali menyantap hidangan nusantara ini.

Wah, rasanya tepat banget deh acara kali ini di beri label Pesta Rakyat, karena nuansa kerakyaktannya benar-benar terasa. Tapi sayang nih, acara joget dangdut dan poco-poconya ngga jadi terlaksana. Padahal dari rumah sudah niat banget pingin denger lagu Kucing Garong sambil joget heboh.. ah bagaimanapun hidup Pesta Rakyat.

Tidak ada komentar: