Akhirnya batas penantian itu datang juga. Satu setengah tahun yang lalu, rasanya lama sekali hari ini akan datang. Hari-hari penuh airmata, tawa, suka, duka, kangen, marah, cemburu dan sejuta rasa lainnya menjadi teman menempuh waktu untuk mencapai hari ini.
Ya, saat semuanya mencapai titik akhir.. pulang ke tanah air. walau masih ada sedikit ganjalan, mudah-mudahan ngga menghalangi kebahagiaan besarku untuk menyongsong lagi hari-hari penuh kebahagiann bersama anak-anakku yang lucu dan istri yang luar biasa sabar dan selalu mendorong semangat untuk berani menantang hidup..
Dan ucapan maaf rasanya patut aku haturkan untuk siapapun yang pernah aku lukai hatinya, yang pernah aku kecewakan dengan janji, yang pernah aku dustakan dengan perkataan, yang pernah aku cederai degan sikap. Aku hanyalah manusia biasa, yang banyak salah dan sering berbuat khilaf.
Permintaan maaf yang paling tulus tentu saja aku mintakan kepada Istri tercinta: maaf kalau ayah tak menemani bunda dalam mengasuh anak-anak. Cici dan Abang - anakku yang paling lucu, cerdas, pintar dan sehat; maaf bila kasih sayang ayah tak semurna selama jauh dari kalian. Sony, temen paling baik, sabar, pengertian dan selalu penuh perhatian. Maaf ya Son, kalo aku hanya merepotkan dan sering bikin kamu susah. Kalau aku sering mengganggu waktu istirahat kamu, sering bertanya dengan pertanyaan bodoh, sering numpang makan dirumah kamu, sering dateng cuma untuk berkeluh kesah.. maaaafff banget. Aku percaya kamu mau memaafkan, karena kamu sahabatku yang paling setia. kalau kamu mau memaafkan, aku do'ain biar kamu tambah ganteng, tambah makmur, tambah disayang istrimu, tambah anak, tambah bagus foto-fotonya.. pokoknya tambah yang bagus-bagus deh..
Selain maaf juga tentu terima kasih buat semua yang telah mensupport dengan sepenuh hati: Istri tercinta.. mampukah ayah membalas semua pengorbananmu?
anak-anak,yang berkorban tanpa perhatian ayah.. ayah akan bayar lunas semuanya saat kita bertemu lagi. Sony: atas semua keceriaan yang berusaha kamu hadirkan selama kita di Brisbane.. temen-temen lain yang juga tak kalah baiknya.
Dan Permohonan maaf dan terimakasih yang terbesar tentu kepada Engkau yang Maha segala-Nya. Maafkan bila hamba tak mampu bersujud dengan tulus dan sering melalaikan perintah- Mu..
Ya, saat semuanya mencapai titik akhir.. pulang ke tanah air. walau masih ada sedikit ganjalan, mudah-mudahan ngga menghalangi kebahagiaan besarku untuk menyongsong lagi hari-hari penuh kebahagiann bersama anak-anakku yang lucu dan istri yang luar biasa sabar dan selalu mendorong semangat untuk berani menantang hidup..
Dan ucapan maaf rasanya patut aku haturkan untuk siapapun yang pernah aku lukai hatinya, yang pernah aku kecewakan dengan janji, yang pernah aku dustakan dengan perkataan, yang pernah aku cederai degan sikap. Aku hanyalah manusia biasa, yang banyak salah dan sering berbuat khilaf.
Permintaan maaf yang paling tulus tentu saja aku mintakan kepada Istri tercinta: maaf kalau ayah tak menemani bunda dalam mengasuh anak-anak. Cici dan Abang - anakku yang paling lucu, cerdas, pintar dan sehat; maaf bila kasih sayang ayah tak semurna selama jauh dari kalian. Sony, temen paling baik, sabar, pengertian dan selalu penuh perhatian. Maaf ya Son, kalo aku hanya merepotkan dan sering bikin kamu susah. Kalau aku sering mengganggu waktu istirahat kamu, sering bertanya dengan pertanyaan bodoh, sering numpang makan dirumah kamu, sering dateng cuma untuk berkeluh kesah.. maaaafff banget. Aku percaya kamu mau memaafkan, karena kamu sahabatku yang paling setia. kalau kamu mau memaafkan, aku do'ain biar kamu tambah ganteng, tambah makmur, tambah disayang istrimu, tambah anak, tambah bagus foto-fotonya.. pokoknya tambah yang bagus-bagus deh..
Selain maaf juga tentu terima kasih buat semua yang telah mensupport dengan sepenuh hati: Istri tercinta.. mampukah ayah membalas semua pengorbananmu?
anak-anak,yang berkorban tanpa perhatian ayah.. ayah akan bayar lunas semuanya saat kita bertemu lagi. Sony: atas semua keceriaan yang berusaha kamu hadirkan selama kita di Brisbane.. temen-temen lain yang juga tak kalah baiknya.
Dan Permohonan maaf dan terimakasih yang terbesar tentu kepada Engkau yang Maha segala-Nya. Maafkan bila hamba tak mampu bersujud dengan tulus dan sering melalaikan perintah- Mu..
Komentar