Setelah dua hari bertugas, dihari terakhir saya dan teman-teman menyempatkan diri mengunjungi tempat-tempat yang menurut beberapa teman layak untuk dikunjungi. Dengan menggunakan mobil yang kami sewa beserta supirnya dari hotel, kamipun merencanakan untuk mengunjungi beberapa tempat tersebut.
Tapi sayangnya, ketika kami tanyakan kepada pak sopir tempat apa yang menarik untuk dikunjungi, pak sopir malah bingung dan menurutnya tak ada tempat yang menarik di Pontianak. Weleh-welwh si bapak ini, masak sih ngga ada.. setelah kami bilang kami mau ke tugu katulistiwa barulah si bapak sadar bahwa tugu tersebut ternyata merupaka objek wisata... cape deh.
Sepanjang perjalanan si pak spoir hanya diam saja. Saya pancing dengan pertanyaan supaya si bapak "ngeh" bahwa sebagai sopir yang mengantar tamu seharusnya dia banyak bercerita tentang kota Pontianak.
Akhirnya kami mengunjungi tugu equator, pembudidayaan aloevera dan mencari oleh-oleh di Jl. Pattimura. Dan kesimpulannya adalah: Pemda tidak menggarap potensi wisata mereka dengan serius.. semua tidak tertata bahkan kota Pontianak pun sebagai ibukota propinsi nampak tak direncanakan dengan baik. Sayang ya, padahal mumpung kota ini sedang berkembang, seharusnya sudah direncanakan masak-masak.
Kopi Pangku
Ada satu informasi yang saya terima saat-saat terakhir menuju bandara, katanya di Pontianak ada kedai kopi pangku. Saya sempet bertanya-tanya dan menyangka itu varian dari kopi yang ada. tapi ternyata? Oalah.. ternyata maksudnya kopi pangku adalah sambil ngopi mangku pelayannya kedai kopi tersebut.. ada-ada aja
Komentar