Cinta



Entahlah, memang saya orang yang terlalu melankolis. Saya bisa menangis hanya karena mendengarkan lagu cinta yang sedih, membaca buku, mendengar cerita, melihat anak kecil yang malang atau bahkan hanya karena sedang rindu berat pada pujaan hati. Hmm..

Saya bisa begitu mudah jatuh hati pada orang yang menurut saya istimewa. Saya bisa begitu mudah tersentuh pada orang yang memberi perhatian sedikit saja pada saya. Saya begitu mudah memberi yang saya punya kepada orang yang juga mau berbagi pada saya. Ahh.. begitu mudahnya saya melakukan semua itu kalau memang saya sudah ’’tersentuh“.

Kadang orang (mungkin) melihat saya berlebihan. Menurut saya tidak sama sekali. Bagi saya, memberi dan mencintai adalah sebuah keindahan. Tidak semua orang diberi anugerah untuk mudah jatuh cinta dan ikhlas memberi. Saya bahkan rela memberi dan mencintai walau mungkin orang yang saya cintai tidak pernah tau betapa besar cinta saya kepadanya. Gila memang, tapi bagi saya tak mengapa.. sakit hati dan cemburu karena cinta adalah romantika keindahan dalam bentuk yang lain.

Jangan-jangan orang menilai saya orang yang suka mendua-kan cinta karena begitu mudah jatuh cinta. Ngga juga, cinta saya akan berhenti pada satu cinta. Saya baru akan jatuh cinta lagi bila memang cinta yang lama telah musnah. Kok gitu? Iya, karena cinta juga bisa datang dan pergi..

Masih ngga saya begitu sekarang ini? Sudah ngga lagi.. karena saya sudah menemukan satu cinta yang tak pernah habis, tak pernah kering dan selalu terasa baru.. cinta pada anak dan istri. Cinta saya kepada mereka bagai sinar mentari siang hari dan indahnya rembulan kala malam. Selalu ada dan saling menggantikan, tak bosan dan selalu memberi.


Sahabat
Bagi saya adalah:
Yang mau berbagi dalam banyak hal;
Membuat saya merasa nyaman saat bersama dengannya;
Mendukung saat saya lemah dan membela saat saya terdesak;
Membuat tersenyum saat sedih;
Menghibur kala duka;
Memberi ide saat bete;
Membutuhkan kehadiran saya;
Merindukan saat kita tak bertemu;
Ahhh.. banyak lagi

Komentar