Diklat Berbasis Kompetensi



Diklat Berbasis Kompetensi, apaan sih? itulah pertanyaan yang pertama kali muncul saat saya ditugaskan ikut pelatihan Diklat Berbasis Kompetensi (DBK) angkatan VI yang diadakan oleh PPSDM.

Ternyata, DBK itu adalah diklat yang didasarkan pada kebutuhan kompetensi pegawai yang belum mencapai kompetensi minimal atau bahasa sederhananya adalah masih belum oke pada kompetensi minimal yang harus dimiliki.

Berarti saya masih kurang dong? beneer banget. Emang saya sendiri merasa masih sangat kurang kok.. dalam banyak hal. Tahu nya saya kurang dari mana? ya dari penilaian terhadap diri sendiri (sadar diri) dan dari hasil assessment.

Nah, di DBK ini kita diajarkan dan diberikan pengetahuan how to a good leader, managing people, share vision dan lain-lain. Pokoknya yang terkait dengan soft kompetensi deh. Karena kebutuhan untuk menjadi pejabat itu tidak hanya yang bersifat hard competency tetapi juga soft competency.

Suasana Diklat

Menurut saya , metode diklat yang dilakukan cukup menarik karena diselingi dengan berbagai macam game, nonton film, dengar musik serta simulasi. Apalagi sang fasilitator selalu memberikan inspirasi melalui berbagai alat bantu. Film tentang motivasi dan sebagainya.. Asyik deh..

Ruang kelasnya juga dibuat informal serta berpendingin ruangan. Jadi belajarnya agak menyenangkan.. dan main-mainnya lebih menyenangkan lagi (maksudnya game, nyanyi dan simulasi serta nonton filmnya)..

Menu makan siang dan snack di pagi dan sore juga lumayan beragam.. untuk ukuran yang menyelenggarakan pemerintah, kualitasnya lumayan.. kalo ada diklat beginian lagi, mau dong ikutan lagi

Komentar