Sosialisasi Pasar Modal dan Asuransi di Paris Van Java Bandung

Tanggal 16 - 18 September 2011, saya dan tiga orang teman menemani teman-teman dari bagian Hubungan Masyrakat melakukan sosialisasi tentang pasar modal dan asuransi di Mall Paris Van Java Bandung. Loh, kok sosialisasi nya kok di mall?


Memang, target sosialisasi ini adalah masyarakat umum, yang umum sekali. Biasanya sosialisasi dilakukan kepada para pelajar dan mahasiswa di sekolah-sekolah atau di kampus. Nah, untuk masyarakat umum seperti ibu rumah tangga, pekerja dan adik-adik atau orang dewasa yang kebetulan belum tersentuh dengan kegiatan sosialisasi, mall adalah salah satu pilihan tepat. Alasannya, susah kan ngumpulin banyak orang yang berbeda-beda untuk dateng ke suatu kegiatan yang mungkin sama sekali diluar minatnya?

Mall, dengan segala daya tariknya dapat membantu tujuan sosialisasi ini. Ya, sambil mereka berbelanja, sekedar makan bersama atau cuma lihat-lihat kita bisa menarik perhatian mereka dengan mendirikan booth yang menampilkan informasi tentang pasar modal dan lembaga keuangan.

Informasi yang disampaikan ringan saja, namun diharapkan dapat menumbuhkan minat mereka untuk berinvestasi dan kemudian keingin tahuan akan pasar modal dan informasi. Kita juga memberikan brosur dan panduan tentang investasi dan asuransi. Tidak lupa, untuk yang mampir dan aktif bertanya kami sediakan goody bag yang berisi pernakpernik tantang pasar modal dan asuransi. Lumayan kan? selain mendapat pengetahuan juga dapet kaos, ballpoin, gantungan kunci, balon tepuk serta pin.

Wisata Kuliner

Bakso Citamiang
Mengunjungi Bandung, rasanya ngga afdol kalau tidak menikmati kuliner yang sebenarnya biasa-biasa saja tapi jadi heboh kalau di Bandung. Nah, pilihan kita kali ini adalah bakso. Ya, bakso. Padahal, di Jakarta juga banyak bakso, tapi menurut teman saya bakso yang ini istimewa karena dibuat sendiri dan terjamin kehalalannya namanya Bakso Citamiang yang terletak di daerah Citamiang.

Selain bakso, kita juga bisa memesan somay. Nah keduanya bisa dinikmati di tempat atau dibawa pulang sebagai oleh oleh. Rasanya? bakso banget.. sepertinya ngga usah dijelaskan kan gimana rasanya bakso. Tapi mungkin memang dari segi tekstur lebih lembut dan ada isi keju di dalamnya. Sayangnya, pas hari itu, sang pemilik sedang berlibur di Jakarta, jadi digantikan oleh Saudaranya. jadi? ngga profesional banget deh pelayanannya. Racikan baso nya kurang mantap, ngga ada sendok dan lamaaa banget pelayanannya. Wah, mendingan tutup aja deh kalo emang mau berlibur. Daripada di ganti Saudara yang ngga biasa melayani, kan malah mencoreng nama baik. Ya ngga?

Soal harga, pas banget buat semua kalangan. Soalnya seporsi bakso cuma Rp10.000 dan harga somay hanya Rp1.000 perbuah. Murah kan?


The Little Tokyo - shabu-shabu
Selain menikmati baso, kita juga menyempatkan menikmati shabu-shabu, dan kali ini di restaurant Little Tokyo di sekitar area PVJ. Soal rasa, rasanya seperti umumnya shabu-shabu yang direbus-rebus, yang membedakan adalah saus yang rada-rada mirip saus kacang tapi sebenarnya bukan saus kacang. Rasanya gurih, pedas dan asam.. segar deh pokoknya.

Sepertinya restaurant ini bisa menjadi pilihan alternatif shabu-shabu kalau ingin menikmati cita rasa yang berbeda dari biasanya. Harganya standard restaurant shabu-shbau, namun untuk pilihan porsi besar, bisa untuk berdua.


Selain menikmati kedua menu tersebut selama di Bandung, kami juga mampir untuk membeli oleh-oleh di Kartika Sari, Prima Rasa, Brownies Kukus Amanda. Weleh, ramainya boo.. untuk ketiga tempat itu, no comments :)

Komentar