Sungguh menyesakkan, setelah bermain imbang 1 - 1 dengan perpanjangan waktu, Timnas Garuda Muda harus takluk dari Harimau Malaya 4-5 melalui drama adu pinalti.
Rasanya pingin nangis aja menerima kenyataan bahwa kita takluk dengan cara seperti itu. Secara permainan kita unggul, namun memang Allah masih berkehendak, Malaysia lah yang meraih kemenangan dan meraih medali emas.
Menyaksikan partai final tersebut, benar-benar menegangkan. Permainan Okto, Titus Bonai, Patrich Wanggai, Elgi, Dirga Lasut dan kawan-kawan membuat penonton selalu menahan nafas. Bola-bola mati dan aliran bola mereka memang tak sebaik ketika melawan Viet Nam di semifinal, namun secara umum permainan mereka lebih unggul dari Malaysia.
Setelah menonton pertandingan tersebut, perlu waktu buat saya untuk menurunkan emosi dan menyeimbangkan kembali mental saya yang "terpental-pental". Butuh satu jam kurang lebih sebleum saya terlelap, tidur bersama kekecewaan yang membelenggu jiwa.
Anyway, saya tetap bangga dengan anak-anak Garuda Muda. Mudah-mudahan mereka dapat lebih baik dan tetap berprestasi di masa yang akan datang.
Komentar