Kebun Raya Bogor


Libur panjang 3 hari karena perayaan Tahun Baru China - Imlek dimanfaatkan untuk berwisata bagi sebagian besar masyarakat Jakarta, termasuk saya dan keluarga. Menikmati libur panjang memang kurang asyik kalau hanya dihabiskan di rumah saja.

Pilihan untuk menghabiskan waktu liburan kali ini adalah Kebun Raya Bogor. Pilihan tempat wisata ini dengan pertimbangan bahwa tempat wisata ini berhawa sejuk dan walaupun berada di luar kota, namun masih dalam jangkauan. Jadi, ngga terlalu makan waktu dan dari segi pembiayaan pun tidak terlalu menguras kantong. Memang, berwisata ke alam itu selalu lebih murah dibandingkan dengan bersiasat ke tempat buatan manusia seperti Dufan, Mall atau rekreasi renang.

Bersiap sejak pagi hari, karena walaupun sudah direncanakan-tapi karena dalam keraguan antara ya dan tidak, maka persiapan pun dilakukan secara dadakan. Menu makan hari ini, diubah tujuannya menjadi menu untuk berwisata. Dan tentu saja menu favorit kami sekeluarga: JENGKOL BALADO, he..he.. ditemani dengan ikan asin, tempe goreng dan SAYUR ASEM. Pokonya maknyuss..

Berangkat dari rumah sekitar pukul 10 pagi, melalui tol Jagorawi yang untungnya tidak terlalu padat, kami sampai di Kebun Raya Bogor (KRB) sekitar pukul 11.45 WIB. Untungnya saya tidak nyasar. Jujur saja, saya sebetulnya tidak tahu lokasi ini persisnya jadi hanya berdasarkan papan petunjuka arah saja. Nekat ya,..

Dengan harga tiket masuk Rp10.000,- per orang, KRB benar-benar menantang untuk dijelajahi. Dengan koleksi pohon yang lengkap, udara yang sejuk serta jalan-jalan yang lumayan mulus untuk dilewati (karena saya bersama mertua yang mesti menggunanakan kursi roda- jalan yang layak salah satu hal yangmenjadi perhatian), KRB mampu membuat orang betah berlama-lama di didalamnya. Apalagi salah satu pesonanya adalah pengunjung dapat memandang istana Bogor walau cuma dari kejauhan.

Saya dan keluarga terkagum-kagum dengan pohon-pohon yang tinggi besar yang mungkin sudah berusia puluhan sampai ratusan tahun. Pohon-pohon tersebut tampak kokoh tak tergerus perubahan iklim dan mampu menghadirkan kesejukan alami. Sayangnya, karena Bogor adalah kota hujan, keasyikan kami untuk menikmati KRB kerap terganggu hujan yang datang secara tak terduga.

Selain pohon-pohon tua dan besar, kami juga menyempatkan diri untuk menikmati keindahan Griya Anggrek yang memajang koleksi anggrek yang cantik. Anggrek-anggrek tersebut berbunga sempurna dan benar-benar membuat kagum. Pokoknya, puas deh..

Wah, pokoknya, menikmati KRB benar-benar perpaduan yang sempurna antara wisata dan olah raga deh. Walaupun disediakan mobil keliling untuk pengunjung dengan tarif Rp10.000,- tapi lebih asyik menyusuri dan mengeksplor KRB dengan jalan kaki. Lebih sehat dan murah...

Dan jangan lupa loh, menu dari rumah yang kita siapkan dari rumah pun rasanya jadi lebih nikmat dan mantap. Makan banyak pun ngga perlu khawatir karena kalorinya langsung terbakar habis karena kita berjalan kaki di KRB. Dengan kontur yang agak menanjak, tentu pembakaran kalori menajdi lebih maksimal. Jadi? yuk ke KRB lagi.. murah, meriah dan sehat.

Komentar