Pasar Cipete


 Salah saatu hobi saya adalah belanja. Eits, jangan salah duga dulu... hobi belanja saya dijamin ngga bikin kantong kering atau membuat tagihan kartu kredit membengkak. Hobi belanja saya murah, meriah dan sehat..

Seikat bayam segar ini, cuma Rp1000 loh.. kadang bisa lebih murah kalau sudah beranjak siang
Semua ada, termasuk penjual ayam potong
Perpaduan warna yang cantik: merah, hijau, puith dan coklat
Yup, hobi belanja saya adalah hobi belanja di pasar tradisional dan belanjaan saya adalah sayuran segar. He..he... entah mengapa perasaan saya akan begitu bahagia kalau belanja sayur di pasar tradisional.. terutama di pagi hari. Dan pasar Cipete, walau tidak terlalu bersih dan tidak teratur, tetap membuat saya senang mengunjunginya

Pedagang sayur sedang menunggui dagangannya
Melihat tumpukan sayuran segar, cabe, bawang, tomat, dan lain-lain membuat mata saya segar. Walaupun mungkin kelihatannya jorok karena sayuran tersebut teronggok begitu saja di jalanan, tapi buat saya itu adalah pemandangan istimewa. Bahkan pemandangan tersebut membuat saya sadar betapa subur tanah Indonesia. Perkara sayuran tersebut kotro dan tercemar polusi, bisa diatasi dengan mencucinya bersih-bersih sebelum dimasak.

Hamparan sayuran segar, dihampar begitu saja ditrotoar dan pinggir jalan
Ya, pokoknya belanja sayuran di pagi hari di pasar tradisional mampu menimbulkan perasaan senang tersendiri buat saya. Apalagi harga-harganya yang amat murah. Bayangkan, seikat sawi segar dihargai Rp2000. Sedangkan kalau saya beli di supermarket harganya bisa Rp6000 loh.. 3 X lipat :(
Seorang ibu menenteng belanjaannya, melewati gerobak yang berisi pisang segar

Manfaat lain, saya bisa berolahraga sambil mendapatkan belanjaan sayur segar yang melimpah. Pulang ke rumah, sayur bening, tahu tempe dan ikan segar siap dimasak untuk sarapan dan makan siang hari itu.. senangnya....
Toko roti Lauw, salah satu landmark pasar cipete

Komentar