Paling ngga enak kalau sesuatu itu ngga jelas. Semua-semua jadi bikin males. Padahal harus segara bergerak nih. Gara-gara ngga jelas, semua jadi mandeg.
Apalagi kalau ketidak-jelasan itu berubah-ubah terus. Sebentar bilang ya, sebantar bilang ngga. Sebentar bilang bisa sebentar bilang ngga bisa. Kalau begini terus, mana yang mau dijadiin pegangan? Aneh kan?
Selanjutnya, hal lain yang bikin males adalah adanya orang-orang yang jelas banget kelihatan ambisinya. Sampai-sampai ngga malu-malu lagi mengungkapkan keinginannya di depan publik. Punya ambisi boleh, bahkan bagus. Tapi kalau ambisi itu untuk jabatan, yang menurut saya sesuatu yang akan merepotkan baik di dunia dan akhirat, buat apa?
Jabatan bagi saya adalah amanah, walau terus terang saya juga bersyukur kalau dipercaya memegang jabatan. Tapi, kalau jabatan yang saya pegang tersebut bukan didasarkan pada kapabilitas dan kompetensi saya, rasanya serem deh... Takut sesuatu saat akan terjadi, saya tidak dapat memenuhi apa yang diharapkan oleh yang memberi jabatan tersebut. Dan yang lebih serem lagi, apabila ada penilaian jabatan tersebut diperoleh bukan karena kompetensi tapi karena kedekatan kita pada pimpinan. Apalagi orang-orang disekitar kita paham betul kinerja kita.. hiii.. serem.
Back to laptop!!
Di tengah ketidak-jelasan, saya berdo'a semoga saya bisa memenuhi kewajiban saya akan jabatan yang saya emban. Semangat!!!
Seperti pagi buta, cahayanya membuat pandangan tersamar |
Selanjutnya, hal lain yang bikin males adalah adanya orang-orang yang jelas banget kelihatan ambisinya. Sampai-sampai ngga malu-malu lagi mengungkapkan keinginannya di depan publik. Punya ambisi boleh, bahkan bagus. Tapi kalau ambisi itu untuk jabatan, yang menurut saya sesuatu yang akan merepotkan baik di dunia dan akhirat, buat apa?
Jabatan bagi saya adalah amanah, walau terus terang saya juga bersyukur kalau dipercaya memegang jabatan. Tapi, kalau jabatan yang saya pegang tersebut bukan didasarkan pada kapabilitas dan kompetensi saya, rasanya serem deh... Takut sesuatu saat akan terjadi, saya tidak dapat memenuhi apa yang diharapkan oleh yang memberi jabatan tersebut. Dan yang lebih serem lagi, apabila ada penilaian jabatan tersebut diperoleh bukan karena kompetensi tapi karena kedekatan kita pada pimpinan. Apalagi orang-orang disekitar kita paham betul kinerja kita.. hiii.. serem.
Back to laptop!!
Di tengah ketidak-jelasan, saya berdo'a semoga saya bisa memenuhi kewajiban saya akan jabatan yang saya emban. Semangat!!!
Komentar