Triwulan pertama saya bertugas di tempat baru. Seperti biasa, sesuatu yang baru biasanya ngga langsung "greng" atau "on", masih tertatih-tatih dan penuh dengan isu dan ketidakpastian.
Jujur, triwulan pertama ini perasaan saya ngga nyaman, ngga tenang dan penuh dengan kegeraman. Ya, karena sering banget saya mendengar berbagai hal yang ngga cocok dan mengganjal di hati. Hal-hal tersebut bisa berupa peraturan "aneh" hingga tingkah teman-teman yang selama ini sepertinya bebas lepas setelah seolah mati gaya di institusi lama.
Dengan situasi seperti itu, saya hanya bisa mencoba bertahan. Saya berusaha untuk teguh pada pendirian saya untuk tidak ikut-ikutan aneh, ngga ikut-ikutan bebas lepas dan ngga ikut-ikutan terjang kanan kiri. Berat memang, tetapi harus.
Untungnya saya merasa masih ada teman-teman yang sejalan dan sepahaman. Paling tidak, pada saat galau, saya masih punya tempat untuk curhat dan berbagi cerita. Walau permasalahannya tidak terpecahkan, paling tidak sedikit terobati dengan berbagi cerita sehingga ngga menanggung beban sendirian.
Untungnya lagi, walaupun sebenarnya beban kerja saya banyak, saya punya teman-teman yang selalu siap dan standby membantu pekerjaan saya. Jadi saya masih sempat untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan menurut saya. Jadi, intinya saya memang harus bersyukur selalu untuk semua hal, sehingga hidup menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
Jujur, triwulan pertama ini perasaan saya ngga nyaman, ngga tenang dan penuh dengan kegeraman. Ya, karena sering banget saya mendengar berbagai hal yang ngga cocok dan mengganjal di hati. Hal-hal tersebut bisa berupa peraturan "aneh" hingga tingkah teman-teman yang selama ini sepertinya bebas lepas setelah seolah mati gaya di institusi lama.
Dengan situasi seperti itu, saya hanya bisa mencoba bertahan. Saya berusaha untuk teguh pada pendirian saya untuk tidak ikut-ikutan aneh, ngga ikut-ikutan bebas lepas dan ngga ikut-ikutan terjang kanan kiri. Berat memang, tetapi harus.
Untungnya saya merasa masih ada teman-teman yang sejalan dan sepahaman. Paling tidak, pada saat galau, saya masih punya tempat untuk curhat dan berbagi cerita. Walau permasalahannya tidak terpecahkan, paling tidak sedikit terobati dengan berbagi cerita sehingga ngga menanggung beban sendirian.
Untungnya lagi, walaupun sebenarnya beban kerja saya banyak, saya punya teman-teman yang selalu siap dan standby membantu pekerjaan saya. Jadi saya masih sempat untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan menurut saya. Jadi, intinya saya memang harus bersyukur selalu untuk semua hal, sehingga hidup menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
Komentar