Mitra Perubahan

Satu bulan ini, tugas saya bertambah satu lagi: membantu organisasi tempat saya bekerja untuk berubah menjadi lebih baik yaitu dengan merubah budaya kerja. Maksudnya? membantu supaya pegawai di tempat saya, terutama rekan kerja untuk berpenampilan lebih baik, lebih disiplin, lebih melayani dan tidak pelit berbagi informasi.
Ilustrasi : Outbound

Sepertinya berat ya?!!.. emang.. tapi tetap harus dilaksanankan dan harus optimis berhasil. Padahal, awal-awal ngasih tau ke temen-temen tentang adanya program perubahan budaya kerja aja, udah dapat resistensi dari beberapa orang. Tapi, ya.. alhadulilllah, lebih banyak yang mau berubah.

Contoh sederhana adalah untuk tampil rapi dengan menggunakan dasi untuk para pria. Ada beberapa yang merasa ngga perlu, gerah, panas dan beralasan ngga Indonesia. Menurut saya sih, itu cuma alasan aja. Faktanya, dengan berdasi, para pria kelihatan lebih rapi dan lebih enak di pandang. Sekaligus, meningkatkan kesan positif kepada orang yang kita temui. Saya bersyukur, di minggu pertama lebih banyak yang mau berdasi dibanding yang ngga mau..

Untuk berbagi informasi, sudah dua kali dilakukan. Jumat lalu dan jumat hari ini. Tapi, lagi-lagi susah banget buat ngumpulin orang. Padahal tau jumat ada sesi berbagi informasi, ada aja yang ngejadwalin wawancara atau kegiatan lain di hari jumat. Faktanya, pada saat sharing, banyak informasi dan ilmu baru yang didapatkan. Mudah-mudahan, dengan berjalannya waktu, sahring di hari Jumat bisa menjadi kebutuhan.

Begitu juga dengan efektifitas rapat, masih agak susah mengumpulkan orang untuk datang rapat tepat waktu dan segera memulai rapat. Tapi untungnya, tetap ada orang-orang yang mau untuk datang tepa waktu.

Bagaimana dengan menjawab telepon? masih belum terbiasa ya. Standar salam yang diajarkan adapah ucapkan salam/nama isntitusi/nama penerima/ada yang bisa dibantu? He..he.. karena selama ini kebanyakan telepon yang masuk urusannya berkaitan dengan hal kurang menyenangkan, boro-boro mau menjawab telepon dengan salam yang manis, ngangkat telepon aja males. Lebih parah lagi, suara teleponnya volume suaranya di kecilin, jadi malah ngga kedengaran kalau ada telepon masuk.. hadeuhh..

Tapi, menghadapi itu semua.. saya tetap harus semangat.. saya harus yakin bahwa lambat laun semua akan sukses dan mau berubah menjadi lebih baik..

Komentar