Pantai Papuma Kabupaten Jember

Terletak kurang lebih 40 KM dari kota Jember atau satu jam lebih perjalanan dengan mobil, Pantai Papuma menawarkan pesona pemandangan laut yang spektakuler. Pantai dengan hamparan laut biru ini dihiasi bongkahan-bongkahan batu yang seolah berjajar menyatu satu sama lain. Konon katanya, batu-batu tesebut dulunya tersambung sampai Banyuwangi. 

 Untuk sampai ke Pantai Papuma, kita akan melewati jalan sempit seukuran mobil dengan hutan jati dikiri dan kanan-nya. Selepas loket pembelian karcis masuk seharga Rp10.000 per orang, kita terlebih dahulu mesti melewati jalan menanjak yang memang merupakan punggung sebuah bukit. Ya, karena Pantai Papuma berada di balik bukit tersebut.

Sepanjang jalan menanjak tersebut, akan kita temui banyak monyet liar yang menunggu dipinggir jalan. Katanya karena sudah kebiasaan diberi makan oleh pengunjung, mereka jadi malas mencar makan secara mandiri. Tentu saja kehadiran mereka sebenarnya cukup mengganggu, karena ada beberapa spot cantik untuk berfoto yang di"tunggui" mereka. Seerem ah, takut dimintai makanan atau kamera/handpone kita malah dirampas.. he,..he...

Nah dari atas jalan ini sebenarnya pemandangannya udah bagus. Ada hamparan pantai dengan air biru yang dihiasi perahu nelayan. Sepintas kaya lukisan di rumah-rumah gedongan pokoknya. Nah, setelah tiba di Pantai Papuma, kita akan disuguhi pemandangan bongkahan batu-batu yang spektakuler deh pokoknya. Cakep buat foto-toto intinya. Tersedia juga menara untuk melihat alam sekeliling. Ga tau berbayar atau gratis ya. Pas saya datang sih, gratis, karena loketnya sepertinya tutup.  

Selain pantai dengan bongkahan batu besar ikonik, kita bisa bergeser untuk melihat pemandangan pantai sebelahhnya. Ini kayanya pantainya langsung ke arah Samudra Indonesia. Ombaknya besar-besar menghantam bongkahan batu. Tapi jadi baguuuss banget.. apalagi ditingkahi matahati sore.. cakep pisan deh pokoknya.

Ngga nyesel loh jauh-jauh ke Jember. Pemandangan alamnya bagus, makanannya juga enak..


Deburan ombak dari laut lepas Samudra Indonesia yang ditingkahi dengan cahaya ke-emasan matahari sore, menambah syahdu dan spektakulernya pemandangan di Pantai Papuma

Batu Karang Besar ini adalah Batu Ikonik penanda Pantai Papuma
Cantik kannn???


Eh, terkait makanan/kuliner wajib banget nyoba Nasi Gudeg Pecel Luminto. Perpaduan gudeg dan pecel yang gurih , tidak terlalu manis dan tidak terlalu pedas alias rasanya pass.. (wkwkwk, sulit mendeskripsikan rasanya sih, intinya sih enak). Gudegnya jangan dibayangkan seperti gudeg Jogya yang manis dan didominasi oelh sayur nangka. Gudeg Luminto lebih ke arah gurih dengan kuah yang agak encer. Isiannya ayam kampung, kikil dan sedikit nangka (eh, ada nangkanya ga ya??). Untuk membuktikan nasi Gudeg Pecel Lumintu terkenal, bisa dilihat dari banyaknya photo public figure yang terpampang di dinding rumah makannya.

Mangut Ikan Pei Asap juga istimewa loh. Kuah santan gurih nan encer  berpadu dengan aroma smokey ikan pari asap, .. hmmm cocok bet dipadukan dengan nasi jagung, trancam dan terong bersambal asam seger (apa ya nama masakannya). Enak poll deh pokoknya. 

Mangut Ikan Pei asap, ditemani nasi jagung, trancam, terong sambal dan ikan asing. Mantull dan endolita
Nasil Gudep Pecel Lumintu yang gurih, kuliner yang wajib dicoba jika ke Jember

Suwar Suwir, jajanan khas Jember yang berbahan dasar tape. ternyata enak loh!!


Komentar