Tulisan ini dibuat pada saat Pandemi Covid-19
Selama pandemic ini, banyak hal
yang berubah. Hampir semua kegiatan yang melibatkan banyak orang dan tatap muka
dikurangi secara signifikan. Bahkan kegiatan olah raga yang tergolong aktivitas
untuk kesehatan dan aktivitas yang dilakukan oleh orang sehat pun dibatasi.
Untuk mengurangi rasa jenuh dan
bosan karena harus stay at home dalam jangka waktu yang lama, banyak
dari kita memilih kegiatan bersepeda. Menurut beberapa sumber, pilihan
bersepeda dilakukan karena dipercaya membuat tubuh lebih bugar, membantu
meningkatkan imun tubuh dan kegiatan yang bisa menjaga jarak.
Nah, buat insan OJk yang memilih
bersepeda agar work life balance tetap terjaga dan hanya sekedar gowes tipis-tipis,
berikut 5 lokasi bersepeda yang asyik di sekitar Jakarta. Tidak hanya asyik
buat gowes, lokasi-lokasi tersebut juga menawarkan kesejukan, wisata
sejarah, pengetahuan dan tentu saja kuliner lezat dan spot photo yang menarik.
Yuk simak lokasinya berikut ini.
1.
Kawasan Stadion Utama GBK
Lokasi ini menadi
salah satu lokasi favorit bagi para pesepeda, pelari dan pejalan kaki terutama
di hari sabtu dan minggu atau hari libur. Lokasinya yang mudah dicapai dari berbagai
penjuru Jakarta menyebabkan Kawasan GBK selalu menjadi pilihan untuk gowes
tipis-tipis.
Jalan sekitar
Kawasan GBK yang mulus serta berkontur datar (tidak terlalu turun naik) juga
menjadi alasan mengapa lokasi ini dipilih oleh para pesepeda. Hutan kota yang
rindang dengan taman yang terawat baik memberikan kesegaran dan pemandangan
yang enak dilihat. Selain itu, deretan pencakar langit, fasilitas transportasi
dan pemandangan jalan kota yang rapi dan modern juga menjadi spot menarik untuk
diabadikan saat bersepeda.
2.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
TMII menawarkan
pengalaman yang asyik dan edukatif untuk bersepeda. Menyusuri jalan di kompleks
TMII seluas kurang lebih 150 hektar atau 1,5 kilometer persegi, kita akan
disuguhi dengan beragam arsitektur rumah adat dari berbagai daerah di
Nusantara. Selain rumah adat, berbagai
museum juga ada di TMII. Tercatat ada tidak kurang dari 19 museum yang ada di TMII dari mulai museum
transportasi, museum minyak, museum telekomunikasi dan masih banyak lagi.
Bersepeda di
TMII tentu saja membuat pengetahuan kita tentang nusantara dan budayanya
semakin bertambah. Berpose dengan sepeda
di depan rumah adat juga sangat instagramable loh!
3.
Kebun Binatang Ragunan (KBR)
Kebun Binatang
Ragunan selama masa pandemic memang sering ditutup oleh Pemprov DKI. Kalaupun
dibuka, dilakukan pembatasan pengunjung dan penerapan protocol kesehatan yang
ketat. Nah, karena jumlah pengunjung yang terbatas, kawasan KBR menjadi lebih
tenang, segar dan lebih bersih dari biasanya. Di hari sabtu dan minggu,
biasanya lokasi ini ramai dikunjungi oleh masyarakat yang bersepeda, lari atau
sekedar jalan kaki.
Bersepeda
dibawah rimbunan pohon sambil menyaksikan hewan-hewan yang tampak damai tentu
sangat mengasyikkan. Selain rimbunan
pohon, Kawasan KBR juga menawarkan pemandangan danau yang indah dan track
bersepeda yang menantang. Pulangnya juga bisa beli tanaman hias atau buah segar
untuk oleh-oleh.
4.
Kawasan Kota Tua
Kawasan Kota
Tua juga asyik untuk dijadikan lokasi bersepeda. Selain museum Fatahillah kita
juga bisa meng-explore deretan bangunan tua bersejarah salah satunya
bangunan tua yang dikenal dengan Toko Merah. Toko Merah menjadi salah satu
lokasi favorit pesepeda untuk berfoto karena warnanya yang terang, sangat
menarik sebagai latar photo. Bersepeda di Kawasan Kota Tua semakin nyaman dengan
penerapan Kawasan Rendah Emisi (Low
Emission Zone/LEZ). LEZ menjadikan kawasan Kota Tua sangat nyaman untuk
bersepeda karena bebas kendaraan bermotor dan kualitas udara pun menjadi lebih segar
dan bersih.
Selain Kawasan bersejarah Kota Tua, kita juga bisa
menikmati Kawasan pecinan (Glodok) dan Pasar Asemka untuk menikmati kuliner lezat dan melihat
sisi lain dari kota Jakarta.
Kawasan PIK akhir-akhir ini menjadi salah satu lokasi
yang paling hits untuk bersepeda. Apalagi setelah pantai reklamasi sudah bisa
dinikmati oleh masyarakat sebagai tempat wisata baru. Pantai reklamasi tersebut
adalah Pantai Maju. Di Pantai Maju ini, kita bisa bersepeda di tepi pantai,
dengan jalanan yang mulus. Di sekitarnya juga banyak kompleks ruko. Ada tempat kuliner
sampai penyewaan sepeda dan skuter listrik
Di PIK, kita bisa menemukan banyak objek menarik untuk
photo-photo. Ada Gedung Buddha Tzu Chi yang megah, jembatan PIK 1 yang memiliki
pemandangan laut yang indah dan Jembatan PIK 2 yang hits. Selain jembatan, tepat di sisi Bunderan PIK
kita bisa menemukan Pantjoran Pantai Indah Kapuk. Lokasi ini bisa dibilang
semacam Chinatown-nya PIK. Kita bisa
mengaksesnya dengan bebas untuk dijadikan spot foto bernuansa China yang
kental.
Setelah puas bersepeda menikmati pemandangan di
sekitar, kita ke kawasan PIK 1 untuk makan siang. Salah satu tempat yang bisa
dikunjungi untuk mengisi perut adalah Food Plaza PIK. Di kawasan tersebut, kita
bisa menemukan banyak kedai makanan dan minuman yang menawarkan aneka ragam
sajian. Mulai dari aneka hidangan Jepang, Bakmi Kepiting, atau Soto Mie Bogor
atau sekadar ingin ngopi atau ngemil.
Nah.. sambil bersepeda bisa
mendapat banyak hal, selain badan yang bugar, juga bisa dapat ilmu pengetahuan
dan makanan lezat. Asyik kan? Eits, tapi
jangan lupa ya untuk selalu menerapkan protocol Kesehatan..
Komentar