Rakor Awal Tahun 2025 DZPL

Walaupun bukan awal tahun banget, alias udah hampir tengah bulan di Januari 2025, Pak Kadep minta untuk dilakukan rapat koordinasi untuk membahas rencana kerja 2025, capaian 2024 dan isu strategis lain yang perlu arahan pimpinan. Masing-masing sub unit kerja (setingkat Deputi Direktur/DD) diminta untuk memaparkan hal-hal tersebut, untuk kemudian menjadi informasi dan tanggung jawa bersama untuk ilaksanakan sesuai tupoksinya masing-masing. 

Acara dimulai pukul 14.00 WIB dengan pemaparan masing-masing DD, namun karena ada bahasan lain dengan pimpinan tertinggi, rapat di skors sekitar 1 jam. Selesai rapat, rakor dilanjutkan kembali, sesuai urutan yang telah ditetapkan. 

Selain pembahasan program kerja, juga ditetapkan person in charge untuk masing-masing taskforce/tugas ad hoc. Awalnya sih saya agak skeptis dengan pembentukan task force ini, namun setelah menjalani ternyata membantu sekali untuk penyelesaian tugas-tugas non-core. Jadi, kalau ada tugas-tugas tersebut, bisa langsung didelegasikan kepada masing-masing PIC yang telah ditunjuk. Jadi lebih terarah dan jelas siapa yang mengerjakan. Eits, tapi tetap ya pimpina mesti mereviu dan memberi arahan.



Seru juga sih penetapan PIC task force ini. Intinya sih, siapa sih yang mau ditambah tugas? tapi karena penunjukannya dalam suasana santai, dan boleh sedikit tawar menawar, jada masing-masing ikhlas dengan berat hati.. (hi..hi.. maksudnya apa tuh?). Ada juga penunjukan untuk change partner (agen perubahan budaya kerja) dan pengenalan pegawai yang baru bergabung.  Seluruh rangkaian rakor selesai hampir menjelang isha dan ditutup dengan makan malam.

Jujurly, kalau rakornya kaya gini sih enak ya. Pimpinan rakornya santai, tidak menekan dan tidak otoriter. Setiap keputusan jelas alasannya, sehingga bisa diterima oleh yang mendapat penugasan.

Emang sih, kalau dirasa-rasa, Pak Kadep ini emang nyantai banget walau kadang juga pengennya buru-buru. Tapi tujuan tetap tercapai dan arahannya itu berlandaskan pemikiran yang matang. Ga heran sih, beliau seneng baca, seneng belajar dan punya pengalaman segudang. Lengkap deh!!

Mudah-mudahan, setelah beliau pensiun, penggantinya bisa seperti beliau. Walau ga sama, paling tidak mendekati lah sikap dan kebijaksanaannya..

Komentar