Tidak hanya kenyang dan nikmat, makan jauh lebih bermakna

Beberapa waktu lalu (4 Oktober 2025), saat melakukan service/Perawatan rutin kendaraan di salah satu bengkel resmi, ternyata ada kupon gratis makan siang untuk pelanggan yang menunggu service/perawatan yang waktu selesainya mendekati atau melewati waktu makan siang. Terus terang, surprise juga sih dengan complimentary  yang diberikan pihak bengkel untuk menarik pelanggannya agar tetap loyal melakukan service, selain tentu saja mutu kerja yang bagus.
Memanfaatkan fasilitas gratis, tentu aja ngga boleh dilewatkan. Sayang khan, masa ngga dipakai. Selain itu, saya emang penasaran aja, menu yang disajikan apa ya? terbayangnya  nasi kotak atau menu dari resto, seperti hokben atau ayam goreng .. he..he..


Suasana bengkel perawatan

Nah pas waktu makan siang tiba, saya bergegas ke lokasi makan siang yang terletak di lantai 3 bengkel. Wahh, ternyata tempat makannya barengan sama karyawannya ya. Untuk pelanggan disediakan meja khusus pelanggan, tapi sebagian besar adalah meja untuk makan karyawan. Cukup nyaman..  untuk karyawan  tetntu tidak dikenakan biaya alias gratis. Wah, patut dicontoh nih untuk perusahaan lain, mungkin perlu dipertimbangkan untuk memberikan makan siang gratis untuk karyawannya. Tentu saja selain lebih terjamin kebersihannya, juga bantu-bantu penghematan uang makan siang. 

Untuk makan siang kali ini menunya ga ada pilihan macem-macem: tumis kangkung, bakwan dan telor ceplok kecap. Benar-benar menu sederhana tapi enak menurut saya. Mungkin karena gratis kali ya, sederhana tapi memenuhi unsur gizi dan proten yang seimbang.   Hmmmm.. ternyata bukan menu Hokben atau ayam goreng ala-ala...

Menu makan siang yang sederhana, namun bergizi dan sehat

Nah, pengalaman makan siang lainnya, 7 Oktober 2025. Bareng  rekan-rekan kerja makan siang bersama. Meskipun satu bagian, ternyata susah loh untuk bisa kumpul bareng. Kendalanya karena masing-masing punya jadwal rapat yang berbeda, kadang kerja dari rumah juga atau penugasan luar kantor. Bahkan, masih ada aja temen yang mesti telat dateng karena masih rapat.
My Team mates

Makan siang kali ini emang tujuannya mempererat hubungan personal. Paling gampang untuk menjalin kekompakan adalah melalui perut alias makan bersama. Karena perut yang kenyang, bikin emosi jadi stabil.. he..hee. he...
Alhamdulillah, .. nothing left

Syukurnya semua bisa hadir, menikmati makan dengan sajian yang cukup, bahkan tersisa untuk dibawa pulang. Tempat makannya pun sangat proper dengan  menu yang bervariasi. Jika dibanding menu makan siang di bengkel sih ga comparable ya.. pokoknya kalau makan siang yang ini, selain memenuhi unsur bergizi juga ada unsur entertain nya. 
Singkong goreng dengan sambal terasi

Sedangkan untuk pengalaman makan malam, terjadi di tanggal 9 Oktober. Kali ini karena ada sesuatu hal penting yang harus dibicarakan. Karena cukup penting, saya merasa bahwa kalo sambil makan akan lebih lancar dan cair pembicaraan atau pembahasannya. 

Pilihan lokasi kali ini di salah satu rumah makan dengan sajian ayam taliwang khas Lombok. Ayam taliwang original, plecing kangkung dan terong disajikan berdampingan dengan nasi hangat. Sebetulnya untuk bumbu ayam, terong dan kangkung agak mirip-mirip ya. Sambal dengan dominasi tomat yang segar. Tapi bagi yang tidak suka pedas mungkin jadi agak terkendala sih. 

Terong dan kawan-kawan di RM Ayam Taliwang As'ad


Nah, emang bener. Kalo sambil menikmati makanan, pembicaraan tensinya akan lebih turun dan kecepatannya lebih lambat. Jadi, akan lebih cepet nyambung karena masing-masing lebih mudah memahami. 

Yang ke-empat terjadi di tanggal 12 Oktober. Kali ini pilihannya menu barat di salah satu resto sederhana yang mengusung konsep makanan barat harga merakyat,  steak and spaghetti. Nama restonya  Stallo yang menawarkan pengalaman menikmati menu barat. Menu menu yang ditawarkan cukup beragam walau tidak terlalu banyak pilihan. Selain steak dan spaghetti, tentu ada menu lokal seperti nasi goreng dan ayam ucul (ayam dengan sambal dan lalapan)
Ayam Taliwang As'ad, Cipete Raya

Karena ini emang buat kalangan menengah, konsep layout restonya  perpaduan meja kursi dan lesehan dengan dominasi cat berwarna oranye terang. Walaupun ada indoor dengan pendingin ruangan,  namun tempat makan tanpa pendingin ruangan lebih mendominasi. Kalau siang mungkin agak panas kali ya, karena hanya ada kipas angin.
Stallo, makanan barat harga merakyat

Nah untuk kali ini, saya mencoba steak tepung sirloin yang disajikan di hotpot. He..he ..dengan harga under Rp30K tentu jangan berharap mendapatkan seporsi steak dengan daging tebal yang juicy. Karena memang saya pesan  steak tepung, yang disajikan adalah seporsi steak daging yang digoreng dengan baluran tepung seperti ayam  goreng. Tentu saja tepungnya tebal, tapi dagingnya setipis kesabaran saya.
Untuk sausnya, saus jamur ditemani buncis, wortel dan kentang yang ukuran dan porsinya minimalis.. saya maklum sih, dengan harga-harga sekarang, dimana bisa makan steak dengan harga under 30K?
Steak Sirloin berbalut tepung

Untuk rasa, tergantung selera. Kalau bagi saya, lebih baik sekalian makan ayam goreng tepung. Karena tentu daging ayamnya lebih jelas dan tepungnya pun tidak tebel-tebel amat. Soal rasa, juga udah pasti. he..he.

Komentar