Alhamdulillah, acara kumpul Keluarga Besar H. Aswad akhirnya terealisasi juga di akhir Juli 2025. Sempat kesulitan mencara akomodasi villa yang available di tanggal tersebut, akhirnya dapet juga di Villa New Yudhistira yang lokasinya agak di atas, mendekati Puncak Pass. Selain akomodasi, kendala kesempatan waktu karena kendala aktivitas kerja dan yang lainnya, sempat memunculkan kekhawatiran acara tersebut tidak dapat dilaksanakan.
Tentu saja kalau ke Villa acara utamanya adalah kumpul-kumpul, ngobrol, makan, karaoke - an dan beberapa permainan kekompakan. Luar biasanya kalau ngumpul-ngumpul makanan berat dan ringan hampir ngga pernah kosong tersaji di meja makan. Dari datang di hari pertama saja, sudah tersaji soto ayam, aneka lauk dan nasi hangat. Makaynay, pas datang langsung makan siang dan leyeh-leyeh. Sementara bocil-bocil sudah asyik berenang di kolam renang yang ada di belakang.
Agak sore, tersaji lagi camilan tempe, bakwan goreng, mie ayam dan bakso. Waah, anehnya tetap aja habis walau persediaan nya cukup banyak. Maklum pesertanya kebanyakan yang sedang dalam masa pertumbuhan. Sementara untuk makan malam, ada tambahan lauk ayam goreng, telor dadar dan lauk lainnya yang ngga habis pas makan siang.
Acara malam hari diisi dengan doa bersama untuk orang tua dan keluarga yang sudah tiada dilanjutkan dengan game dan pengundian door prize. Wuih, seru dan bikin up and down. Karena ada yang dapet door prize sesuai harapan, ada juga yang zonk.. he..he.. sebenernya sih buat seru-seruan aja.
.jpeg) |
| Acara do'a bersama |
Paginya di 27 Juli 2025, menyempatkan diri untuk jalan pagi ke kebun teh walaupun sore kemarin sudah foto-foto juga. Kebun tehnya emang kelihatan bagus kalau di foto, tapi aslinya di beberapa tempat banyak sampah bertebaran. Sayang ya, masyarakt setempat belum sadar untuk membuang atau mengumpulkan sampah di satu tempat. Selain itu, Jalan yang membelah kebun teh untuk ke lokasi lain juga agak rusak sehingga kurang nyaman untuk dilalui. Ini bukan jalan diantara kebun teh, karena diantara kebun teh ya memang jalan setapak yang tidak di aspal.
Secara umum, acara berlangsung lancar. Cuma untuk villanya, kurang asyik. Untuk kamar mandi, walaupun ada 6 yang tersedia, hanya 4 yang ada WC nya dengan kondisi 1 rusak tidak ada airnya. Jadi cukup bikin antrian untuk kegiatan "panggilan alam." Fasilitas karaoke kurang proper, karena hanya di ruangan kecil, jadi tidak asyik untuk berpartisipasi. Layout villanya kurang mendukung untuk acara yang melibatkan banyak orang, karena ruang berkumpulnya kurang besar. Pemandangan alamnya, meskipun berhadapan angusng dengan kebun teh, kurang bisa dinikmati.
 |
| Menikmati sore |
Lokasi villa karena terlalu terbuka (pintu gerbang tidak selalu tertutup), sehingga orang luar gampang sekali masuk ke dalam Villa. jadi perasaan agak kurang aman sih Nilai untuk villa 6/10.
By the way, harus tetap disyukuri bahwa acara bisa tetap berlangsung dan semua peserta bisa kembali ke Jakarta dalam keadaan sehat dan bahagia..
27 Juli 2025
.jpeg) |
| Saking ramainya, sampai disediakan shuttle bus |
Sepulang dari dari Puncak, langsung ke Pameran GIIAS 2025 (Gaikindo Indonesia International Auto Show) yang berlangsung di Ice BSD. Wuiih rame banget. Ngga mo beli sih, cuma lihat-lihat aja karena emang belom butuh untuk tambah mobil (he..he.mending uangnya buat investasi).
Ya ampuun rame banget ternyata pengunjungnya, padahal pameran ini berbayar loh. Untuk parkir pengunjug saja disediakan beberapa lokasi yang semuanya hampir penuh, sehingga disediakan shuttle bus oleh panitia.
Sebetulnya, untuk yang ingin membeli sebaiknya sudah mempelajari terlebih dahulu mobil impiannya sehingga saat di pameran tinggal memastikan saja. Kenapa? karena rame banget, kalau kita mau pendalaman tanya ini dan itu kurang maksimal, salesman/girl nya melayani begitu banyak pengunjung.
Dari semua merk mobil yang ditampilkan, semuany bagusa dan lucu. Kalau punya uang yang cukup, pasti udah saya beli salah satunya. Sayang, uangnya masih diperlukan untuk kebutuhan yang lain.. he..he.
.jpeg) |
| BYD, mobil listrik ayng sedang naik daun |
Komentar